Proyek Bronjong di Sugiharjo Dikeluhkan Warga: Material Sisa Menumpuk, Sungai Terancam Tersumbat

kabartuban.com – Proyek pembangunan bronjong di Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, yang menelan anggaran Rp964,5 juta dari APBD, kembali menuai sorotan. Warga menilai pekerjaan yang dikerjakan PT Cahya Karya Gemilang itu meninggalkan persoalan baru tumpukan sisa material atau batu yang tidak dibersihkan dan kini mengganggu aliran sungai.

Proyek yang berlangsung sejak September hingga akhir Oktober tersebut menyisakan tumpukan batu-batu bekas pekerjaan di area kedung atau cekungan aliran sungai, salah satu harga Dusun Winong RT 2 RW 9. Menilai Kondisi ini membuat warga resah, terlebih ketika curah hujan mulai meningkat.

“Material itu menghalangi aktivitas kami dan menyumbat kedung. Saat hujan deras, debit air bisa naik dan ini membahayakan,” ujar salah satu warga.

Keluhan serupa datang dari warga Desa Sumurgung, yang khawatir material yang tidak segera di angkut dapat menghambat aliran sungai dari hulu Desa Jadi, Kecamatan Semanding, hingga ke desa-desa hilir. Mereka mendesak agar normalisasi sungai segera dilakukan sebelum terjadi banjir.

“Kami minta sisa material segera dibersihkan. Aliran sungai ini krusial bagi banyak desa. Kalau tersumbat, yang kena imbasnya wilayah hilir,” ujar salah satu warga.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, bergerak cepat. Ia memastikan telah meneruskan keluhan warga kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk segera mengecek lapangan.

“Matur suwun informasinya. Sudah kami teruskan ke PPK untuk pengecekan dan tindak lanjut,” ujarnya, Selasa (18/11/25).

Terkait desakan normalisasi sungai, Agung menegaskan bahwa penanganan awal menjadi tanggung jawab pihak pelaksana proyek.

“Sudah saya sampaikan ke PPK agar pemborong segera membersihkan material yang menumpuk,” tegasnya.

Selain persoalan sisa material, warga juga mengungkapkan bahwa batu berukuran kecil pada pemasangan bronjong yang diduga tidak sesuai standar teknis, yakni minimal berdiameter 15–25 cm. Temuan lainnya, papan informasi proyek yang sebelumnya dipasang di lokasi kini tidak terlihat.

Agung meminta temuan tersebut dikonfirmasi langsung kepada pihak teknis. “Untuk detail teknis di lapangan, bisa langsung konfirmasi ke PPK-nya,” ungkapnya.

Hingga berita ini dirilis, pihak PT Cahya Karya Gemilang belum memberikan pernyataan resmi prihal keluhan warga. (fah)

Populer Minggu Ini

Sekolah Rakyat Akan Dibangun, Puluhan Petani Mondokan Tuban Terpaksa Siap Tersingkir

kabartuban.com - Puluhan petani penggarap di Kelurahan Mondokan, Kecamatan...

Satreskrim Tuban Tangkap Tujuh Pelaku Pencurian Kabel, Sebagian pelaku Karyawan Perusahaan

kabartuban.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban berhasil...

Operasi Zebra Semeru 2025 Dimulai, Sebanyak 73 Personil Diterjunkan

kabartuban.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban menggelar...

DPMPTSP Tuban Raih Predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI dengan Nilai 99,03

kabartuban.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu...

Proyek Jembatan Jengolo Tuban Diduga Abaikan Standar K3, ASN Ikut Tak Pakai APD

kabartuban.com - Pembangunan jembatan di ruas Jalan Merakurak–Jenu, tepatnya...

Artikel Terkait