kabartuban.com – Upaya pencarian terhadap Tarsip, nelayan asal Dusun Karangdowo, Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, yang hilang saat melaut sejak Rabu (19/11/2025), hingga kini masih belum membuahkan hasil. Memasuki hari ketiga pencarian, tim gabungan Polsek Jenu, Sat Polairud Polres Tuban, Tim BPBD dan warga setempat harus berjuang melawan kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Kapolsek Jenu AKP Darwanto, yang turut memantau proses pencarian sejak hari pertama, mengatakan bahwa angin kencang dan ombak tinggi menjadi faktor utama yang membuat penyisiran berlangsung lebih sulit.
“Sampai saat ini korban masih belum ditemukan. Cuaca menjadi kendala utama, terutama setelah pukul 10.00 WIB. Angin kencang dan ombak mulai naik cukup tinggi” ujar AKP Darwanto, Jumat (21/11/2025).
Menurutnya, pencarian masih terus dilakukan secara menyeluruh di area tempat perahu korban ditemukan sebelumnya, yakni sekitar 7 mil dari bibir pantai.
Meski kondisi lapangan sulit diprediksi, pihak kepolisian memastikan bahwa pencarian akan dilakukan secara maksimal sampai pencarian di hari ke tuju.
“Ini baru hari ketiga sejak Rabu. Kami berharap korban segera ditemukan. Semua tim masih bekerja di lapangan,”ungkapnya.
AKP Darwanto juga mengingatkan para nelayan ketika melaut agar selalu mengutamakan keselamatan, terutama di tengah cuaca yang tidak stabil belakangan ini.
“Kami imbau para nelayan untuk berhati-hati saat melaut. Selalu perhatikan kondisi cuaca dan lengkapi diri dengan alat keselamatan seperti pelampung. Keselamatan adalah yang utama,” tegasnya.
Sementara itu, keluarga korban dan warga Socorejo terus berkumpul di tepi pantai menunggu kabar terbaru dari tim pencarian. Harapan besar masih menggantung agar Tarsip dapat segera ditemukan. Pada pencarian hari ketiga ini, pencarian di hentikan sekitar pukul 16:00WIB dan akan di lanjutkan dengan pencarian ke eseokan harinya. (fah)
