kabartuban.com – Sejumlah desa di Kecamatan Tuban dan Merakaurak sore ini terendam banjir. Pasalnya, banjir tersebut akibat meluapnya sungai jambon, dikarenakan debit air yang tinggi sehingga air meluber ke sawah dan sejumlah rumah warga setempat.
Dari data yang dihimpun kabartuban.com, banjir dilaporkan menggenangi sejumlah akses jalan dan rumah penduduk di Desa Kapu, Tahulu, Mandirejo Kecamatan Merakurak dan Desa Sumurgung Kecamatan Tuban.
“Sememtara ini banjir masuk kawasan Kapu, Tahulu dan mandirejo, Kecamatan Merakurak dan daerah Sumurgung Tuban,” kata Joko Ludiono, kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, kepada kabartuban.com, Jum’at (25/11/2016).
Masih terang Joko, banjir kiriman tersebut diduga berasal dari kawasan hulu yang diguyur hujan lebat siang tadi, air yang mengalir dari hulu melalui sungai jambon tidak tertampung hingga akhirnya meluap ke persawahan kemudian meluber hingga jalan dan pemukiman penduduk.
“Saat ini tim BPBD Tuban sudah terjun ke lapangan, untuk melakukan pendataan sekaligus untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak di inginkan,” paparnya.
Sememtara itu, pantauan dilapangan banjir juga menggenangi jalan penghubung Tuban menuju Kecamatan Merakurak di pertigaam Mandirejo menuju Desa Sendanghaji. Ditempat tersebut sejumlah rumah juga terendam, aktifitas warga terganggu karena banjir tepat saat sedang ramai aktifitas dijalan oleh karyawan pulang kerja.
“Banjir mas, padahal sini tadi cuman grimis,” ujar Habib pengendara motor warga Kecamatan Montong. (har)
