Aksi unjuk rasa oleh aliansi Rabuk Ampera Atas Tuntutan Kompensasi Warga Rahayu Hari Ini Gagal

kabartuban.com – Aliansi yang tergabung dalam Rahayu Mabuk Akibat Dampak Pencemaran (Rabuk Ampera) yang rencananya akan akan menggelar aksi unjuk rasa di Pad A dan Pad B Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java (JOMMB PPEJ) pada pagi ini gagal. Hal tersebut lantaran setelah diadakannya pertemuan di Balai Desa Rahayu bersama pihak pemerintah desa  dan pihak perusahaan.

“Kita tunggu perkembangan selanjutnya, kalau tidak ada tanggapan yang serius dari pihak perusahaan kita akan melakukan aksi lagi,” terang Sukisno selaku Kepala Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (21/9/2016).

Masih terang Sukisno, saat ini pihaknya tidak tinggal diam, mengingat kompensasi warga dari dampak Flare gas buang yang terhitung 8 bulan belum terbayar. Dia mengaku tawaran pembayaran tali asih oleh SKK Migas Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) sebagai solusi belum sepenuhnya diterima oleh  masyarakat setempat saat pertemuan mediasi antara DPRD  Tuban, SKK Migas Jabanusa, JOB PPEJ dan pemerintah desa di Gedung DPRD Tuban.

“Usulan tersebut masih memberatkan masyarakat, dana yang harus dibayarkan JOB PPEJ  selama 8 bulan bukan 2 bulan. Apalagi selama ini masyarakat yang merasakan  dampak dari flare atau gas buang di Sumur Mudi,” pungkasnya.

Sementara itu, Field Administrationt Superintendent (FAS) JOB PPEJ, Akbar Pradima saat dikonfirmasi via telepon pribadinya  menyatakan rencana aksi yang akan digelar warga Desa Rahayu pada prinsipnya merupakan hak warga. Sehingga, pihaknya tidak bisa melarang adanya aksi-aksi yang telah atau akan dilakukan warga.

“Sesuai dengan prosedur, sesuai prosedur kami akan meminta pihak aparat keamanan untuk mengawal, karena perusahaan ini sebagai aset negara” ungkapnya.

Diketahui, rencana terkait aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh forum Rabul Ampera sesuai dengan surat nomor RA/01/IX/201f yang dilayangkan pada 17 September 2016.(har)

Populer Minggu Ini

Puteri Kesenian Jatim 2022, dr. Yovita Alviana, Edukasi Gizi dan PHBS ke Anak Usia Dini di Tuban

kabartuban.com – Seorang Dokter muda sekaligus Puteri Kesenian Jawa...

Balita di Tuban Dianiaya Calon Ayah Tiri hingga Ditenggelamkan ke Bak Mandi

kabartuban.com – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim...

Tak Di-PHK, Tak Dipekerjakan: Buruh Pertamina Tuban delapan Tahun Terombang-ambing

kabartuban.com – Sudah delapan tahun lamanya nasib Suwandi, pekerja...

Koperasi Desa Berpeluang Kelola Tambang, Menkop Ferry: Tinggal Tunggu Aturan Pemerintah

kabartuban.com – Wacana koperasi desa diberi peluang mengelola sektor...

Kunjungi Tuban, Menkop RI Apresiasi Koperasi Desa: Untung 50%, 1.200 Warga Terlibat

kabartuban.com – Menteri Koperasi Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja...
spot_img

Artikel Terkait