ASPEND Jadi Jembatan Untuk Anak Yatim dan Dhuafa di Tuban

29
kegiatan ASPEND dalam memberi pengajaran kepada anak yatim dan duafa

Kabartuban.com –Asosiasi Sukarelawan Peduli Pendidikan (ASPEND )merupakan sebuah organiasi sosial khususnya untuk anak-anak yatim dan dhuafa. Dimana ini merupakan wadah atau tempat untuk anak-anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi. Organisasi ini Berdiri pada Tahun 2013 dengan keprihatinan pada anak-anak desa yang memiliki pengalaman dan pendidikan yang rendah.

Indra Siswanto yang  merupakan Founder dari ASPEND ini mengungkapkan kurang lebih sudah ada 60 anak aktif yang dibina di bawah naungan Rumah Yatim dan Dhuafa dengan memiliki 3 istilah untuk anak-anak yang ada yakni Santri Binaan, dimana anak-anak yatim dan dhuafa disantuni rutin setiap kali ada kegiatan dan memiliki tingkat keurgensian 50%, Santri Non Mukim, Anak yatim dhuafa yang dijatah rutin kebutuhan pokok dan kebutuhan sekolahnya dan memiliki tingkat keurgensian sekitar 75%, dan Santri Mukim, dimana anak yatim dan dhuafa tinggal di Asrama Rumah Yatim dan Dhuafa ASPEND INDONESIA  ditanggung semua kebutuhannya dan memiliki tingkat keurgensian 100%, Kamis(09/12/2021).

“Jadi secara umum kegiatan kami fokus pada pembinaan anak-anak yatim dan dhuafa yang putus sekolah untuk kami bina bersama agar tetap bisa bersekolah dengan harapan sukses untuk dunia akhiratnya,” Ungkapnya.

Di awal berdiri  tahun 2013 Organisasi ini memiliki kegiatan yang bernama ASPEND Mengajar, yang bergerak keliling kedesa-desa setiap hari Ahad Pagi. “Kami juga memberikan les Gratis untuk anak-anak di desa mulai dari Komputer, B.Inggris, MTK, dan lain-lain”.Terangnya

Di samping itu  Indra sempat bercerita bahwa  di Sepanjang Perjalan  dia  bertemu dengan anak-anak yang Putus sekolah karena Faktor Ekonomi. Sejak saat itulah dia bergerak dan mendirikan Rumah Yatim dan Dhuafa ASPEND Indonesia sebagai Wadah membinan anak-anak yatim dan dhuafa untuk bisa dibina bersama dan disekolahkan lagi dengan biaya full Gratis.

Jika sebelum pandemi ini Indra dan rekanya fokus keliling ke desa-desa untuk berbagi dengan anak-anak di desa. Dan selama pandemi mereka mendirikan rumah khusus anak yatim dan duafa dan sudah berjalan hingga saat ini.

Harapan Indra di tahun 2022 adalah dapat Fokus dan memiliki Misi untuk Perluasan dan Penambahan Kamar Untuk Para Santri Mukim di Rumah Yatim.” Harapan Kami bisa semakin banyak anak-anak yatim dan dhuafa yang kami bina bersama di Rumah Yatim dan Dhuafa ASPEND Indonesia” tutupnya.(Nat/Hin)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

/