kabartuban.com – Hujan deras yang mengguyur kota Tuban selama kurang lebih dua jam menyebabkan banjir melanda kawasan kota Tuban. Akibatnya, arus lalu lintas di sejumlah jalan kota tergangu dan banyak kendaraan terpaksa harus berjalan merayap, Senin (15/2/2016).
Berdasarkan pantauan wartawan media ini, sejumlah jalan protokol yang dilanda banjir yakni, sepanjang jalan Basuki Rahmat, Veteran, Gajahmada, perempatan Pabrik Kapur dan perempatan jalan Pramuka Tuban. Ketinggian air yang mencapai ukuran lutut orang dewasa, membuat sebagian warga kota panik dan sibuk membersihkan air bercampur lumpur yang mulai masuk pemukiman warga.
Kapolsek (kota) Tuban, AKP Mohammad Supar mengatakan, untuk mengatur laju lalu lintas kota, pihak kepolisian menerjunkan puluhan petugas di lokasi banjir. Petugas melakukan pengalihan arus lalu lintas, agar pengguna jalan tidak terjebak banjir.
“Petugas kami terjunkan untuk mengatur lalu lintas, karena sempat terjadi kemacetan. Selain itu, terpaksa kendaraan berjalan merayap karena ketinggian air mencapai lutut orang dewasa,” ungkapnya
Lebih lanjut Supar mengimbau, pengguna jalan diminta lebih berhati-hati saat melintas di kawasan kota terlebih saat hujan turun. Sebab, jalan protokol di kawasan kota kerap terjadi banjir yang bercampur lumpur, sehingga kondisi sangat licin.
Sementara itu, PLT Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono menyatakan, saat ini kawasan kota memang kerap dikepung banjr. Terutama pada saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Karena kondisi drainase sudah tidak bisa menampung debet air terlalu banyak.
“Drainase kawasan kota ini sudah beralih fungsi, salurannya sering terhambat karena adanya limbah rumah tangga. Selain itu, upaya pengerukan drainase yang dilakukan masyarakat juga kurang. Sehingga, bila terjadi hujan deras seperti ini daya tampung drainase kuwalahan,” bebernya.
Joko meminta, agar masyarakat memiliki kesadaran dan turut aktif melakukan pengerukan drainase. Agar saluran drainase lancar, warga harus sering-sering melakukan pengerukan dan diharapkan untuk tidak membuang sampah di saluran drainase.(su/im)