kabartuban.com – Banjir akibat luapan sungai bengawan solo yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur berangsur – angsur surut. Genangan air di rumah warga kini tinggal berkisar kurang dari setengah meter. Sejumlah warga yang sempat mengungsi kini mulai kembali kerumah, dengan meninggalkan ternak mereka yang masih tetap berada di pengungsian.
Banjir luapan bengawan solo ini, mulai surut sejak sehari terakhir. Ketinggian air yang sebelumnya mencapai satu setengah meter baik di kawasan jalan maupun pemukiman warga, kini sudah berkurang drastis dan hanya menyisakan genangan air yang berkisar 30 hingga 40 sentimeter.
Aktifitas warga pun mulai berangsur normal. Jalan – jalan sudah dapat dilintasi kendaraan sehingga warga mulai kembali beraktifitas mencukupi kebutuhan sehari hari. Tak hanya jalan, sebagian rumah warga juga sudah mulai surut, meski beberapa diantaranya masih tertutup air. Sejumlah warga yang telah kembali ke rumah kini mulai sibuk membersihkan rumah dari sisa lumpur.
Meski banjir telah surut , namun genangan air masih tampak di sebagian besar rumah warga. Beberapa warga pun masih tetap memilih mengungsikan ternak mereka ke lokasi pengungsian karena kondisi rumah yang masih becek dipenuhi sampah dan lumpur sisa banjir.
Banjir luapan sungai bengawan solo di tuban ini, sebelumnya merendam lebih dari 2 ribu rumah di 13 Desa wilayah Kecamatan Soko, Rengel,Plumpang,dan Widang. (s-one)