kabartuban.com – Luapan air dari sungai Bengawan Solo banjiri Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Tuban hingga memasuki rumah-rumah warga dan sekolah. Diketahui banjir saat ini mencapai ketinggian satu meter dari permukaan tanah sehingga mempersulit warga dalam beraktivitas.
Salah satu warga asli Desa Kanorejo, Dhendi mengungkapkan banjir sudah menjadi langganan di sana tiap tahunnya, akan tetapi untuk banjir separah ini baru kembali terjadi setelah 3 tahun berlalu.
“Ini kalo semakin meluap, semakin kerepotan. Rumah bisa tenggelam, barang-barang banyak yang rusak akibat banjir,” ujarnya resah. Ia juga khawatir listrik akan padam jika banjir terus bertambah tinggi kemudian beresiko membahayakan warga sekitar.
Ia mengungkapkan banyak warga yang terganggu lantaran tidak bisa melalui jalan yang tergenang banjir untuk pergi bekerja, bahkan banyak petani yang gagal panen karena sawah terendam banjir sedalam 3 hingga 4 meter.
“Tadi pagi Desa Karangtinoto – Tambakrejo sudah banyak yang kemasukan air. Sekarang Desa kami Kanorejo. Ini sudah meluap ke pemukiman sekolah SD, airnya udah masuk ke ruang kelas,” ungkapnya pada kami, Senin (11/03/2024).
Dhendi mengatakan Bhabinsa sempat datang berkeliling di desa itu sebelum akhirnya Desa Kanorejo tidak bisa lagi dilewati. (za/zum)