BMKG Himbau Nelayan Tuban Agar Waspada

240

kabartuban.com – Peningkatan gelombang tinggi 1,25 sampai 2 meter terjadi di wilayah pantai utara Kabupaten Tuban selama lima hari terakhir, terhitung sejak 24 hingga 27 Mei 2019.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Tuban memberikan peringatan dini akan peningkatan gelombang tinggi ini dan menghimbau kepada masyarakat pesisir Pantura tetap selalu berhati-hati ketika melaut dan waspada apabila terdapat perubahan cuaca yang signifikan.

“Kami himbau untuk nelayan agar waspada dan terus ikuti informasi terkunci dari kami,” kata Kepala BMKG  kelas III Tuban, Desindra Deddy Kurniawan, Jum’at (24/5/2019).

Ketinggian ini, masih kata pria yang akrab di panggil Indra ini mengatakan, ketinggian gelombang sudah termasuk dalam kategori tinggi, yakni berkisar antara 2.0 hingga 5.0 meter.

Peningkatan tersebut adanya pola sirkulasi di barat Aceh, Kalimantan dan Papua Barat. Sedangkan pola angin di wilayah utara umumnya bergerak dari selatan menuju barat dengan kecepatan 3-15 knot. Sementara di wilayah selatan umumnya bergerak dari timur menuju selatan dengan kecamatan 3-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terlantar di perairan selatan Jawa, laut Jawa, perairan timur kepulauan Wakatobi, Laut Banda, Perairan Kepulauan Letti hingga kepulauan Tani Bar, perairan keluaran kei hingga Aru, Laut Arafuru, Samudra H india barat Lampung hingga selatan NTB.

“Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut termasuk Tuban,” tambahnya.

Sementara itu, Syarifudin nelayan Kelurahan Karangsari menyebutkan, masih melakukan aktifitas nelayan walaupun ada peringatan gelombang tinggi. Karena,untuk menyambung hidup sehari-hari dan melihat sebentar lagi juga sudah lebaran.

“Lah kalau gak berangkat nelayan, mau apa lagi mas, bentar lagi juga sudah mau lebaran,” katanya. (Dur/Rul)

/