Cek Kondisi Bahan Pokok, Kadis KUKMP: Kondisi Masih Normal

kabartuban.com – Dalam suasana bulan Ramadan, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tuban bersama Polres dan Dinkes, Pengendalian Penduduk dan KB Tuban melakukan cek langsung di sejumlah pasar dan swalayan guna melihat kondisi bahan pokok.

Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengungkapkan pihaknya sengaja terjun langsung guna mengetahui harga bahan pokok selama bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya idul fitri tersebut. Sejumlah swalayan yang menjadi sasaran antara lain Pasar Baru, Bravo Supermarket dan Swalayan Samudra.

“Ini sengaja kami turun ke sejumlah swalayan untuk melihat langsung kondisi bahan pokok saat Ramadan dan menjelang Lebaran,” ungkap Agus Wijaya, Jum’at (08/04/2022).

Dengan melakukan cek langsung, tutur Agus, pihaknya bisa mengetahui kondisi barang dan para konsumen tidak dirugikan serta pihak-pihak terkait tidak memanfaatkan momen ini menjelang Lebaran.

“Kami tidak menemukan sesuatu yang menjadi perhatian khusus, karena kondisinya normatif dan standar, ketersediaan barang juga aman,” ungkap mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Tuban itu.

Disinggung soal harga, Agus menjelaskan harga di bulan Ramadan ini masih stabil sesuai kondisi dilapangan.

“Masih wajar sesuai kondisi di lapangan. Artinya, tidak ada lonjakan tinggi dan masih dalam batas kewajaran,” terang Agus

Kebutuhan pokok yang menjadi perhatian khusus, adalah minyak goreng, khususnya jenis curah. Dalam hal ini agus menyampaikan bahwa harga minya goreng kemasan masih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kalau yang minyak goreng kemasan sesuai ketentuan sudah tersedia dengan harga yang berlaku antara Rp 23 ribu – Rp 24 ribu per liter,” ia memastikan.

Sedangkan yang jenis curah, paparnya, sedang dilakukan evaluasi dan diupayakan dalam rangka mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya kalangan kelas bawah, pelaku usaha, UKM dan seterusnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan minyak goreng, dinasnya bersama pihak terkait termasuk satgas pangan akan meruntut alur distribusi, mulai hulu hingga hilir. Sehingga tidak ada peluang bagi distributor, agen atau sales untuk membelokkan arah alur yang semestinya.

Agus mengaku, untuk ketersediaan minyak goreng jenis curah saat ini memang ada, namun jumlahnya terbatas. Sehingga, ia menyarankan sebagai penggantinya untuk menggunakan minyak goreng kemasan.

“Monggo masyarakat menggunakan minyak yang kemasan, karena kualitasnya terjamin dan bagus walau harganya cukup tinggi dari biasanya,” pintanya. (nat/dil)

Populer Minggu Ini

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Tuban Meningkat dalam Tiga Tahun Terakhir

kabartuban.com - Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di...

Citimall Tuban Resmi Dibuka, Hadirkan Wajah Baru Pusat Belanja dan Penggerak Ekonomi Lokal

kabartuban.com - Kabupaten Tuban kini resmi memiliki pusat perbelanjaan...

Ulat Hidup Ditemukan dalam Menu MBG di MI Falahiyah Kerek

kabartuban.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi...

Jelang Libur Nataru, Tes Urine BNN Tuban Temukan Sopir Positif Benzo

kabartuban.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban bersama...

Pelatih Persatu Didepak Setelah Laskar Ronggolawe Libas Lamongan

kabartuban.com - Euforia kelolosan Persatu Tuban ke babak 32...

Artikel Terkait