kabartuban.com – Berbagai cara dilakukan oleh Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk menarik simpatik masyarakat, sehingga mau mempercayakan hak demokrasinya kepada seorang caleg. Mulai tebar pesona dalam berbagai kesempatan dan program, hingga fenomena money politic yang masih menjadi jurus jitu sejumlah peserta pesta demokrasi 2014.
Berbeda dengan yang lain, seorang caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 3, Chisbullah Huda memberikan tawaran yang berbeda. Politisi muda yang memiliki latar belakang pendidikan pesantren ini menyatakan bahwa jika terpilih sebagai anggota DPR – RI, dirinya akan memberikan 100 % gaji nya untuk membantu fakir miskin dan anak yatim. Hal tersebut juga sudah dibuktikan ketika menjabat sebagai anggota DPRD Bojonegoro periode 2009 – 2014. Gaji sebagai anggota dewan disalurkan kepada anak yatim dan fakir miskin melalui beberapa program secara rutin setiap bulan.
Tidak hanya gaji, Chisbullah juga mengatakan bahwa niatnya untuk maju sebagai anggota DPR – RI yang didukung oleh keluarga besar Pon Pes langitan tersebut adalah murni perjuangan masyarakat. “Saya hanya seorang santri, sampai menjadi caleg DPR – RI ini juga karena dorongan dari keluarga besar dan guru – guru saya di pesantren, khususnya langitan. Semua ini memang niat untuk perjuangan, jadi jika Allah mentakdirkan saya menjadi anggota DPR – RI, maka prioritasnya adalah masyrakat di Dapil saya. Baik melalui program sosial yang diambil dari dana 100 % gaji saya, maupun dari jasmas yang sepenuhnya untuk maslahatan umat di Dapil,” ungkapnya.
Berdasar sejumlah informasi yang didapat wartawan media ini, dukungan dari para stake holder di Tuban terus mengalir kepada dirinya. Dengan segala kerendahan hatinya, chisbullah meminta dukungan serta meminta do’a untuk kemanfaatan atas apa yang akan diraihnya. Tidak terkecuali kepada orang nomor satu di Kabupaten Tuban. Seperti halnya sejumlah caleg yang lain, Chisbullah mengaku bahwa dirinya juga sudah sowan serta meminta restu dan dukungan dari Bupati Tuban Fathul Huda.
Sekilas tentang Chisbullah Huda, adalah murni seorang santri. Saat usia TK/RA Chisbullah sudah mondok di Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Kemudian pada masa sekolah dasar, Chisbullah mengenyam pendidikan di SD Islam Tuban sekaligus mondok di pesantren yang diasuh KH. Mabrur. Selanjutnya menimba ilmu di Jombang, Jawa Timur, tepatnya di Pon Pes Tebu Ireng hingga lulus Aliyah dan melanjutkan pendidikannya pada program Tahfidzul Qur’an hingga mendapat gelar Sarjana al-Qur’an di Tebu Ireng Jombang. (adv/im)