kabartuban.com – Melonjaknya harga ikan dikeluhkan sejumlah bakul atau penjual ikan, seperti yang terlihat di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban.
Kenaikan harga berbagai jenis ikan yang mencapai 30 persen dari harga biasanya, dikelukan sejumlah penjual ikan, yang sering tidak dapat untung.
Tidak terkecuali suprapti, (42), warga Kingking, yang kesehariannya menjual ikan di TPI Kingking, “Sejak harga BBM naik, harga berbagai jenis ikan juga naik, mulai Rp. 5.000,- hingga Rp. 45.000,- perkilonya, tapi sayang mas, harga ikan naik, pembelinya sedikit, terpaksa ikan-ikannya saya jual dengan harga sama saat beli, kadang juga terpaksa merugi, asal ikan habis”.
Dari pantauan kabartuban.com harga ikan kakap merah sebelumnya Rp. 40.000,- kini mencapai Rp. 50.000,- sedangkan ikan sembilang yang biasanya dijual Rp. 35.000,- perkilonya, sekarang mencapai harga Rp. 40.000,- , cumi-cumi naik Rp. 10.000,- dari Rp. 35.000,- menjadi Rp. 45.000,- sedangkan harga ikan yang naiknya hanya Rp.2.000,- adalah ikan tongkol.
“Kalau yang paling banyak naiknya rajungan, dari Rp. 45.000,- sekarang menjadi Rp. 125.000,- mungkin lagi tidak musum, yang dapat rajungan juga sedikit, dan pembelinya kebanyakan rumah makan, jarang dikonsumsi rumah tangga langsung”.
“Saya beli ikannya mahal, dan saat dijual kembali pembelinya cuma sedikit, kadang terpaksa harus saya jual ikan sama dengan harga beli, jadi tidak dapat untung”.
Kenaikan harga ikan tersebut tidak hanya disebabkan karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang dinaikan pemerintah bulan lalu, namun juga karena faktor cuaca yang tidak menentu.
“Cuaca buruk, jadi banyak yang tidak melaut, hingga harga ikan juga makin mahal” pungkas Suprapti. (Pul)