kabartuban.com – Cuaca buruk berupa ombak besar disertai angin kencang masih terjadi di kawasan pantai utara Kabupaten Tuban, sejak dua pekan terakhir ini. Akibatnya ratusan nelayan tradisional enggan melaut karena khawatir perahu mereka tak mampu menahan ombak besar lebih dari empat meter.
Kondisi ini seperti yang terpantau di kawasan pantai Kelurahan Karangsari, Tuban. Sekitar enam ratus perahu milik nelayan setempat hanya terlihat berjajar dan bersandar di sepanjang kawasan pantai. Ombak besar disertai angin kencang memaksa nelayan setempat menganggur, mereka memilih tak melaut karena khawatir perahu mereka yang relatif kecil dan hanya bermesin diesel tak mampu menahan gempuran ombak.
Karena sebelumnya beberapa nelayan yang memaksakan diri tetap nekat melaut, terpaksa mereka kembali menepi setelah perahu mereka rusak dihantam ombak. Nelayan pun kini hanya dapat pasrah, sambil menunggu cuaca membaik, mereka mengisi waktu luang dengan aktifitas memperbaiki perahu sertai peralatan tangkap ikan yang sempat rusak dihantam ombak.
Selain memaksa nelayan tak melaut, cuaca buruk juga membuat tiga buah perahu milik nelayan setempat rusak. Sementara di sekitar kawasan pantai Tuban, sejumlah kapal pengangkut batu bara juga memilih berlindung untuk tidak merapat ke pelabuhan. Kapal-kapal pengangkut batu bara yang sedianya merapat ke pelabuhan khusus semen gresik di Tuban ini, justru tertahan dan tidak dapat bersandar di sekitar area pelabuhan.
Diperkirakan ombak besar disertai angin kencang masih akan terus terjadi di kawasan pantai utara, melalui pantauan dari badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) Jawa Timur, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Tuban juga terus menghimbau kepada para nelayan agar tidak memaksakan diri melaut, karena kondisi cuaca buruk membahayakan bagi nelayan. (af)