Dibanjiri Pesanan, UMKM Kue Kering di Ronggomulyo Panen Berkah Lebaran

kabartuban.com – Momen perayaan Idul Fitri menjadi keberkahan tersendiri bagi produsen kue kering, pasalnya permintaan kue kering (Kuker) ciri khas lebaran kian terus meningkat, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, (UMKM) yang bergerak pada bidang pembuatan kue sejak awal bulan Ramadan sudah dibanjiri pesanan.

Salah satu pelaku usaha kue kering asal Ronggomulyo, Lisa Septia Nugroho mengatakan bahwa sejak awal bulan Ramadan pihaknya sudah membuka slot pemesanan kue lebaran dengan batas akhir 10 hari menjelang hari raya Idul Fitri.

“Bahkan sebelum Ramadan itu sudah buanyak yang menanyakan slot pemesanan kue kering lebaran mas,” ungkap Lisa pada Senin (24/03/2025).

Menurut Lisa, pemesanan kuker menjelang lebaran tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan lebaran tahun lalu, hingga sampai saat ini pihaknya telah menerima pesanan dari 47 orang, dengan total 12 lusin kuker.

“Alhamdulillah, sudah hampir selesai mas ini pesanan dari customer, besok kita sudah produksi yang terakhir,” tutur Lisa.

Wanita asal Ronggomulyo itu, sudah menekuni usaha pembuatan Kuker selama puluhan tahun. Berawal dari hobi nenek yang suka membuat kue di tahun 1999 hingga sampai saat ini dapat menerima orderan setiap kali ada orang yang memesan terlebih saat waktu lebaran.

“Berawal dari hobi membuat kue dan berkembang saat ini sudah menerima orderan walaupun ndak besar dan di rumah sudah ada tempat produksi sendiri dengan nama D’Liz,”

Kue kering yang dijual Lisa pun beragam, mulai dari harga 25 ribu hingga 35 ribu. Kuker dengan standar harga 25 ribu seperti jenis Krikis, yang menawarkan rasa ori dan coklat, kuker dengan harga 30 ribu seperti jenis sagu keju, thumb print, kue kacang, cheese plam, dan Choco chip, sedangkan di harga 35 Ribu mendapatkan kuker sastengel, dan nastar.

“Untuk pemesanan bisa lewa chat WhatsApp yang disebarkan di brosur instagram, dan di kami itu bayarnya tidak harus di depan bisa dibayarkan ketika barang sudah ready,” tambahnya.

Meskipun kebanjiran orderan, Lisa juga mengaku terdapat kendala dalam mencari bahan baku pembuatan kue serta toples packing, lantaran banyaknya peminat kue kering selama bulan suci Ramadan.

“Seperti kemarin, ketika kita membutuhkan bahan baku dan toples ternyata kosong sehingga kita harus menunggu sekitar 2 harinya lagi,” jelas Lisa.

Dengan pesanan yang kian semakin ramai, Lisa tak berhenti di situ saja, pihaknya akan terus berinovasi dalam pembuatan kue sehingga semakin banyak varian menu kue yang tersedia dirumah produksinya. (fah)

Populer Minggu Ini

Geger di Tuban! Ambulans Bawa Pasien Kritis Diblokir Mobil Inova Hitam

kabartuban.com – Sebuah insiden yang menghebohkan publik terjadi di...

Ormas Kembali Gruduk PN Tuban, Massa Desak Evaluasi Hakim dan Layanan Publik

kabartuban.com - Buntut aksi demonstrasi terkait putusan vonis bebas...

Petani di Kerek Tewas Tersengat Listrik Saat Panen Jagung

kabartuban.com – Suasana pagi yang cerah di Dusun Penemon,...

Honorer Non-Database di Tuban Mengeluh: Janji Manis PPPK Paruh Waktu Berujung Outsourcing

kabartuban.com - Sejumlah tenaga honorer non-database di Kabupaten Tuban...

Warga Kepohagung Geruduk Balai Desa, Desak Kasus Dugaan Penyelewengan Rp1,1 Miliar Dituntaskan

kabartuban.com – Sejumlah warga Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Tuban,...
spot_img

Artikel Terkait