kabartuban.com – Guna mensingkronkan data warga atau masyarakat miskin (Maskin) di Bumi Wali, Bupati Tuban, H Fathul Huda minta seluruh Camat dan Kepala Desa (Kades) memiliki data dan menfalidasi jumlah warga miskin yang dinilai Bupati masih misterius keberadaanya.
”Untuk menvalidkan angka kemiskinan masih susah, tugas Camat serta Kades adalah mencatat lagi warganya yang miskin diwilayahnya masing-masing,” pinta Bupati Fathul Huda (22/4/2017).
Bupati yang yang menjabat dua periode ini juga menjelaskan, di Kabupaten Tuban jumlah warga miskin masih sekitar 16 persen dari seluruh jumlah pendudukk yang ada. Jumlah itu kata Bupati tidak mengalami perubahan seknifikan sejak 6 tahun lalu, padahal Pemkab sudah berupaya keras mengentaskan kemiskinan.
”Upaya pemerintah seperti tidak membuahkan hasil, bahkan Pemkab telah menyiapkan anggaran Rp150 miliar untuk menanggulangi 106.000 KK yang dinyatakan miskin,” teran Bupati Huda.
Sementara itu Camat Bangilan, Maftuchin Reza saat dikonfirmasi mengatakan, berkenaan dengan validasi data kemiskinan yang dimaksudkan bupati, pihaknya sudah mulai melakukan pendataan bekerjasama dengan pemerintah desa di Kecamatan Bangilan.
“Kerjasama dengan Pemdes, kita mendata ulang masyarakat miskin, minta ke desa dan sudah dibeberapa desa kami laksanakan,” kata Reza (22/4/2017).
Camat Bangilan yang juga salah satu wakil ketua PC GP Ansor Tuban ini mengaku dimasing-masing desa itu diambil 20 warga paling miskin. Data ini kemudian akan dikomparasikan dengan data yang sudah ada dari Dinas Sosial, Penerima Raskin, dan PKH, serta program kesehatan pemerintah.
Dari komparasi data warga miskin tersebut, hasil pendataan yang belum masuk program pengentasan akan diusulkan ke Pemkab.
“Dari 20 itu akan kami komparasi dengan data yang sudah ada. Jika kita temukan data warga miskin yang belum masuk akan diusulkan ke Pemkab,” pungkas Camat Bangilan ini. (Luk)