kabartuban.com – Dalam rangka efesiensi mata rantai perdagangan dan sarana pembentukan harga yang transparan, Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban mengadakan pasar lelang komoditi dan memberikan wahana bertemunya para penjual dan para pembeli yang digelar di Rest Area Tuban.
Farid Achmadi, selaku Kepala Dinas Disperpar Tuban dalam sambutannya menyatakan, pihaknya mengundang 70 pelaku usaha dari komoditi hasil pertanian yakni jagung, beras, bawang merah, srikaya dan produk hasil olahan.
“Kita mengundang 70 pelaku usaha, yang 60 dari Tuban, 5 dari Bojonegoro dan yang 5 lagi dari Lamongan,” terangnya kepada kabartuban.com, Selasa (17/5/2016).
Lebih lanjut Farid menjelaskan bahwa, diadakannya pasar lelang merupakan bentuk upaya untuk menumbuhkan produksi dalam negeri, mengingat per 1 januari 2016, sudah diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Semoga dengan adanya pasar lelang ini para penjual dan pembeli bisa tawar menawar dengn baik,” paparnya.
Farid menambahkan, semoga dengan adanya pasar lelang ini bisa menyajikan produk yang bermutu dan bisa membentuk harga secara transparan dan bisa menguntungkan semua pihak. (har)