kabartuban.com – Akibat hujan lebat sekiatar dua jam lebih yang menguyur seluruh wilayah kabupaten Tuban membuat sejumalah wilayah dan jalan utama dibumi ini tergenang banjir, bahkan jalur pantura yang merupakan jalur nasional tersebut ikut macet akibat banjir bandang (14/12).
Banjir bandang yang merupakan air kiriman dari wilayah Kecamatan Semanding, Tuban untuk menerjang jalur pantura Tuban tepatnya di simpang tiga Manunggal Selatan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban.
Kondisi air yang bercampur lumpur juga arusnya sangat deras dengan ketinggian air di jalan raya menuju arah Jawa Tengah tersebut hampir setengah meter. Akibatnya kendaraan yang melintas banyak yang mogok dan harus didorong oleh warga agar tidak terjadi penumpukan dan macet.
“Ini airnya kencang sekali mas, tadi kalau sepeda motor maupun mobil kecil yang nekad lewat pasti terseret arus. Dan banyak kendaraan yang mogok, jadinya harus didorong oleh warga,” Kata Munir, salah satu warga yang berada di lokasi banjir bandang di jalur pantura itu.
Bahkan akibat banjir bandang yang merendam jalur pantura tersebut terjadi lebih dari satu jam membuat kemacetan panjang sekitar 7 kilometer lebih untuk kendaraan yang berasal dari Surabaya tidak dapat dihindarkan, karena banyaknya kendaraan yang mogok dan harus didorong itu.
“Kalau ada hujan deras disini pasti banjir mas, tapi biasanya tidak sampai sebesar ini. Tadi mulai banjir itu sekitar jam empat, dan setelah satu jam baru berangsur surut,” lanjut Udin, warga lain.
Lebih lanjut diterangkan, kemacetan tersebut terjadi mulai dari pertigaan Manunggal Selatan hingga sampai dengan Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban yang berjarak sekitar 7 kilometer. Sedangkan untuk penumpukan kendaraan yang dari arah Semarang hanya sekitar 2 kilometer.
Sementara itu, setelah banjir mulai surut, sejumlah petugas kepolisian dari Polres Tuban diterjunkan di sekitar lokasi banjir bandang yang merendam jalur pantura Tuban tersebut untuk mengurai kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas yang ada.(Kh)