Dua BUMN Raksasa Lahirkan PT Krakatau Semen Indonesia

413

foto-1kabartuban.com – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk  dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan (Joint Venture Company) yang bergerak di bidang produksi Slag Powder yang akan mengolah Granulated  Blast Furnace Slag (GBFS) menjadi Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) dengan nama PT Krakatau Semen Indonesia. Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto dan Direktur Utama Krakatau Steel Irvan K. Hakim, di kantor PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Jakarta. Kerja sama pembentukan perusahaan patungan ini merupakan wujud dari sinergi antar perusahaan BUMN dalam mengembangkan bisnis, Jum’at (20/12/2013).

Direktur Utama PT KS, Irvan K. Hakim mengatakan, “Kerja sama ini dapat meningkatkan pendapatan perseroan dan memberikan kontribusi bagi pengurangan emisi CO2 serta mengamankan pasokan bahan baku (granulated blast furnace slag) untuk keperluan industri semen,”

“Pabrik Slag Powder ini, dirancang mampu mengolah Granulated Blast Furnace Slag (GBFS) sebesar 750.000 ton per tahun, pembangunan pabrik direncanakan dimulai awal 2014 dan ditargetkan dapat beroperasi  awal tahun 2016,” jelas Irvan.

Lebih lanjut, Irvan menjelaskan, dalam kurun waktu masa konstruksi pabrik slag powder tersebut, perusahaan patungan (JV Co slag powder) akan melakukan trading atau penjualan ke pihak ke tiga (atas pasokan GBFS dari PT Krakatau Posco  yakni: 350.000 ton/tahun).

Di lain pihak, Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, “Perusahaan patungan PT Krakatau Semen Indonesia ini didirikan dengan total investasi mencapai Rp 440 M  berkedudukan di Desa Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Indonesia dimana Proyek didirikan diatas lahan seluas 40.000 M2.”

Dwi Soetjipto juga menambahkan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama dengan PT Krakatau Steel, dalam rangka mewujudkan sinergi antar BUMN. Ia menjelaskan bahwa, slag powder yang dihasilkan oleh perusahaan patungan akan digunakan oleh PT Semen Indonesia untuk memproduksi semen portland komposit (Portland Composite Cement).

“Bahan baku PT Krakatau Semen Indonesia berasal dari produk granulasi slag blast furnace Krakatau Steel dan Krakatau Posco, kemudian diolah menjadi Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) sebagai bahan baku semen atau peruntukan lainnya” jelas Dwi Soetjipto.

Menurut informasi dalam siaran pers yang diterima media ini, Total investasi atas proyek patungan tersebut mencapai Rp 440 miliar dan modal kerja sebesar Rp 24 miliar. Adapun pendanaan EPC termasuk IDC menggunakan dana pinjaman dan ekuitas dengan komposisi sebesar 70% : 30%. Porsi dana pinjaman tersebut sebesar Rp 308 miliar dan dana ekuitas sebesar Rp 132 miliar.

Proyek pembangunan pabrik Krakatau Semen Indonesia akan dibangun secara swakelola dan mengkaryakan tenaga kerja dalam negeri, dan menggunakan kontraktor dan sub kontraktor atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dari dalam negeri. Perseroan akan menentukan, termasuk diantaranya, tetapi tidak terbatas pada harga dan kualitas atas mesin, bahan-bahan, peralatan serta kualifikasi kontraktor, subkontraktor dan personil berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Selain pendirian Pabrik Slag Powder, ruang lingkup proyek ini juga akan membangun akses road internal dan fasilitas pendukung lainnya. (rls/im)

/