kabartuban.com – Dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto terus meluas hingga ke tingkat desa. Yayasan Patriot Perjuangan Nusantara menunjukkan komitmennya dengan meluncurkan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Rabu (5/11/2025).
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa serta memastikan anak-anak, khususnya siswa-siswi sekolah, mendapatkan asupan makanan bergizi yang layak. Langkah tersebut juga menjadi upaya nyata dalam membantu pemerintah menekan angka stunting di daerah pedesaan.
Peluncuran dapur SPPG disambut antusias oleh jajaran pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Mereka menilai kehadiran dapur gizi ini bukan sekadar bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat, tetapi juga wujud nyata kepedulian sosial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pembina Yayasan Patriot Perjuangan Nusantara, Rima Melasari, menyampaikan bahwa program MBG merupakan amanah mulia dari Presiden Prabowo Subianto yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemerintah dan tepat sasaran.
“Untuk seluruh tim dan relawan, kami minta agar selalu semangat serta patuh terhadap SOP dari BGN. Kami juga menekankan pentingnya keterbukaan terhadap kritik dan masukan demi peningkatan pelayanan,” ujar Rima.
Wanita asal Bandung itu menambahkan, hingga kini Yayasan Patriot Perjuangan Nusantara telah mendirikan lima dapur SPPG di wilayah Jawa Timur. Dua di antaranya berada di Kabupaten Tuban, tepatnya di Kecamatan Tambakboyo.
“Pada tahap awal, kami menyalurkan sekitar 1.500 porsi makanan bergizi setiap hari, dan akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai target pemerintah sebanyak 3.000 porsi,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Tambakboyo Ari Wibowo menyampaikan apresiasinya terhadap keberadaan dapur SPPG di wilayahnya. Ia menilai fasilitas dapur tersebut telah memenuhi standar kebersihan dan kelayakan.
“Tadi kami lihat langsung, semuanya sudah sesuai standar. Saat masuk harus menggunakan sandal khusus, dan setiap peralatan dapur memiliki area tersendiri. Alhamdulillah, semoga ini menjadi harapan baru bagi masyarakat,” ucap Ari.
Ia juga berharap agar pengurus yayasan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan pelayanan yang diberikan selalu sesuai standar dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
“Kami berharap pengurus dan seluruh tim terus menjaga komunikasi serta memberikan pelayanan terbaik untuk bangsa,” pungkasnya. (fah)

