kabartuban.com – Tim Jatanras Satreskrim Polres Tuban berhasil menggagalkan aksi tawuran antar dua kelompok perguruan silat yang hampir pecah di Jalan Cemoro Sewu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Kamis (27/3/2025) dini hari. Berkat laporan warga, polisi segera bertindak dan mengamankan para remaja yang hendak bentrok.
Patroli kepolisian yang dilakukan menjelang sahur itu mendapat informasi mengenai konvoi remaja yang mencurigakan. Saat tiba di lokasi, petugas mendapati dua kelompok sedang bersitegang, bahkan salah satu di antaranya menantang duel kelompok lain yang tengah nongkrong di sebuah warung kopi.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moh Rudi, membenarkan adanya laporan masyarakat terkait potensi tawuran tersebut.
“Kami segera merespons laporan dan mendatangi lokasi. Saat kami sisir daerah Cemoro Sewu, ternyata benar, ada dua kelompok perguruan yang hampir bentrok. Karena kalah jumlah, salah satu kelompok sempat mendapat serangan sebelum akhirnya kami amankan,” ujar Ipda Rudi.
Namun, bukannya dijebloskan ke sel tahanan, para remaja ini justru mendapatkan sanksi pembinaan fisik berupa 10 kali jumping jack, 10 kali push-up, serta diwajibkan menghafalkan Sumpah Pemuda dan pancasila. Menariknya, ketika diminta melafalkan Sumpah Pemuda, banyak dari mereka justru kebingungan dan tidak hafal isi teks yang menegaskan persatuan pemuda Indonesia.
Beberapa remaja tampak ragu-ragu saat mengucapkannya, sementara yang lain hanya mampu menyebutkan potongan kalimat tanpa bisa melanjutkan. Situasi ini sempat mengundang senyum petugas, sekaligus menjadi ironi bahwa mereka yang siap bertarung justru tidak memahami makna persatuan yang mereka abaikan.
“Kami memilih langkah pembinaan fisik, bukan sebagai hukuman, melainkan untuk memberikan efek jera sekaligus menanamkan nilai persatuan di antara mereka, meskipun berasal dari perguruan berbeda,” jelas Ipda Rudi.
Setelah menjalani pembinaan, para remaja akhirnya saling meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Polisi pun mengizinkan mereka pulang dengan pesan tegas agar tidak mudah terprovokasi dan menghindari tawuran yang hanya akan merugikan diri sendiri serta orang lain. (fah)