kabartuban.com – Sebagai salah satu langkah mengurangi angka pengangguran di wilayahnya, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban bekerjasama dengan PPSDM Migas Cepu untuk menggelar seleksi program pelatihan tenaga kerja dalam kegiatan di tahun 2025 mendatang.
Pada seleksi kali ini, terdapat 373 peserta yang sebagian besar merupakan masyarakat yang baru lulus pendidikan dan belum memiliki pengalaman kerja (fresh graduate). Dari jumlah keseluruhan, hanya akan ada 80 peserta yang akan terpilih dalam seleksi tersebut.
“Tes ini kami lakukan secara bergelombang lantaran ruangannya tidak mencukupi, jadi kami bagi 50-an mulai tanggal 23, 24 dan 27 Desember 2024,” Plt. Kepala Disnakerin Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid, Selasa (24/12/2024).
Dikatakan olehnya, dalam seleksi kali ini terdapat 7 posisi yang dibuka dengan jumlah kuota yang berbeda-beda. Posisi Ringger akan diisi oleh 20 orang, Forklift sebanyak 10 orang, Scaffolding 10 orang, Mobile Crane 15 orang, Juru Masak Welder 5 orang, K3 Level Operator 15 orang, dan yang terakhir Operator Lantai Perawatan Sumur Migas diambil sebanyak 5 orang.
“Peserta yang akan kita ambil tentu saja yang terbaik. Dalam ujian seleksi ini cukup objektif, kita menggunakan tes tulis. Tes tulis ini terdapat materi pengetahuan umum, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Psikum. Kemudian juga ada tes yang berupa wawancara namun bersifat tertulis,” papar Ubaid.
Tujuan diadakan pelatihan kerja ini menurutnya adalah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kabupaten Tuban yang memadai, agar mereka siap untuk bekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban, sehingga masyarakat Tuban tidak menjadi penonton di wilayahnya sendiri.
“Semoga di tahun depan pelatihan seperti dapat kita teruskan dan akan kami kembangkan lagi,” harapnya.
Bagi masyarakat yang tidak lolos dalam seleksi pelatihan kali ini, Disnakerin Kabupaten Tuban juga akan menggandeng BLK dalam mengadakan kembali pelatihan di tahun yang akan datang
“Tetapi pelatihan tersebut bersifat sedang yang artinya teknis sedang, contohnya seperti servis AC, ngelas. Karena yang bersifat berat disini belum mempunyai fasilitas dalam hal itu,” ucapnya.
Selanjutnya, salah satu peserta seleksi pelatihan asal Kecamatan Palang, Dimas mengungkapkan bahwa dalam proses pendaftaran seleksi ini ia melalui proses yang cukup mudah yaitu hanya dengan membawa fotocopy KTP dan fotocopy Ijazah pendidikan terakhir.
“Dalam pendaftaran ini syaratnya mudah sekali, Mas. Cukup hanya membawa dua persyaratan, nanti langsung mendapatkan nomor absen, nanti dipanggil dan langsung tes, dan seleksi ini tidak berbayar, Mas, gratis,” ujarnya.
Namun, Dimas menilai jika jumlah peserta yang dipilih dalam seleksi pelatihan ini terlalu sedikit. Ia berpendapat, kebutuhan masyarakat Kabupaten Tuban yang masih menganggur cukup besar, sehingga kuota yang tersedia dirasa tidak mencukupi.
“Kami berharap agar program ini diperbanyak kuotanya, menurut saya ini masih terlalu sedikit kuotanya,” pungkasnya. (fah/za)