kabartuban.com – Baru-baru ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa dampak besar dari perang antara Rusia dan Ukraina salah satunya adalah naiknya harga mie instan. Ia memprediksi bahwa nilai kenaikannya akan terasa sangat signifikan.
“Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat,” katanya dalam webinar Direktorat Jendral Tanaman Pangan.
Dikatakan bahwa kenaikan harga mie instan yang dipicu oleh bahan baku mie instan yang berupa gandum ini sangat bergantung pada impor. Sebab sebagaimana diketahui bahwa negara Rusia dan Ukraina merupakan negara pengasil gandum terbesar di dunia.
“Saya bicara ekstrem aja, ada agendum tapi harganya mahal banget, sementara kita import terus,” sambung Syahrul.
Baca Juga: Buka Festival Selayung Plumpang, Bupati Berharap Dapat Jadi Event Nasional
Rusia dan Ukraina merupakan negara dengan pengasil gandum terbesar di dunia, kedua negara tersebut mesupply sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia. Dengan adanya situasi perang saat ini mengakibatkan langkanya pasokan gandum.
Mengingat gandum merupakan salah satu bahan baku mie instan, kenaikkan harga gandum di pasar internasional juga ikut membuat tingginya harga jual mie instan di dalam negeri.
Menanggapi hal tersebut, Diah (20) salah satu mahasiswa di salah satu universitas di Tuban mengaku jika harga mie instan naik hingga 3 kali lipat dinilai tidak tepat bagi kantong pelajar atau mahasiswa yang tinggal di kos.
“Kayaknya nggak cukup deh bagi anak kos soalnya naiknya tiga kali lipat. Malah lebih murah nasi dibandingkan mie instan,” jelas Diah, Selasa (9/8/2022).
Lanjut Diah, dirinya juga menyaranan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi mie instan karena menurutnya hal tersebut tidak baik untuk kesehatan.
“Apa lagi kalau keseringan makan mie juga gak baik bagi tubuh, misalnya gini deh harga mie instan 9 ribu sedangkan harga nasi 7 ribu kalau disuruh milih ya pasti pilih nasi dong dan kalau harga mie segitu sih ngga worth it banget bukan untuk anak kos aja tapi untuk semua kalangan juga bakal mengeluh,” tutup Diah. (nat/dil)