kabartuban.com – Pabrik Semen Holchim hari ini kembali diguncang demonstran. Warga ring satu Holcim di Tuban kembali melakukan aksi demo di sekitar area pabrik. Konflik dengan warga sekitar terus silih berganti dan berkelanjutan. Isu tenaga kerja masih menjadi pemicu aktif aksi demo warga sekitar, Selasa (11/3/2014)
Sekitar delapan puluh orang dari enam desa menggelar aksi demo Holchim kali ini. Diantaranya dari warga Desa Merkawang, Mliwang, Sawer, Gelondonggede, Kedungrejo dan Karangasem. Kelompok warga ring satu tersebut melakukan aksi demo dengan mengajukan beberapa tuntutan kepada pihak perusahaan. Diantara tuntutan utama pada aksi kali ini adalah mempekerjakan kembali eks karyawan PT. Kamajaya Logistics selaku sub kontraktor Holchim Tuban.
Dalam orasinya, Koordinator demonstran, Rochim mengatakan bahwa warga ring satu meminta dipekerjakan kembali serta diangkat sebagai karyawan. “Selama ini perekrutan yang yang dilakukan kurang transparan dan banyak karyawan Holchim yang bukan warga ring satu,” ujar Rochim.
Lebih lanjut Rochim mengatakan, “Kami juga meminta tiga puluh lima orang mantan karyawan PT. Kamajaya Logistics untuk dipekerjakan kembali di Holchim tanpa syarat,” lanjut pemuda asal merkawang tersebut.
Sementara itu, saat dihubungi via ponsel, Indriani Siswati selaku corporate communication east java PT. Holcim Indonesia menyatakan, “Kalau ada perekutan tenaga kerja, perusahaan juga memprioritaskan warga sekitar pabrik. Untuk posisi, kita tempatkan tergantung skill individu masing-masinga. Ada sekitar dua ribu karyawan Holcim warga ring satu,” tandasnya.
Indri juga mengatakan bahwa terkait PT. Kamajaya Logistics, mereka adalah sub kontraktor Holchim, dan telah menyatakan mundur seiring habisnya masa kontrak bulan maret 2014.
Pada aksi yang dilakukan di titik pintu pelabuhan Desa Gelondonggede Kecamatan Tambakboyo ini, sempat dilakukan mediasi antara eks karyawan dan pihak PT. Kamajaya Logistics. Mediasi dilakukan di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker), oleh Kadinsosnaker Nurjanah.
Namun sejak aksi demo digelar pagi tadi pukul 07.00 WIB hingga tengah siang pukul 12.00 WIB, belum ada titik temu antara semua pihak. Akibatnya, masih dimungkinkan akan ada aksi susulan dari warga sekitar ring satu Holchim. (ipul/im)