kabartuban.com – Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi musim hujan diperkirakan awal bulan Desember, namun hingga minggu ketiga pada bulan Januari hujan tak kunjung turun, hal tersebut dikarenakan dampak dari El Nino yang menjadi penyebab mundurnya musim penghujan.
Joko Ludiono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjelaskan, kemunduran musim penghujan akibat dampak El Nino yang dipengaruhi oleh kenaikan suhu permukaan laut Australia.
“Kita kan kepulauan, kalau di sana suhu permukaan laut naik di sini juga terkena dampaknya, kalau di sana panas, di sini kena El Nino, kalau di sana hujan, di sini juga hujan,” terangnya saat ditemui di ruang kerja, Selasa (19/01/2016).
Menurutnya, kemunduran musim hujan tidak hanya terjadi di wilayah Tuban saja, di wilayah Lamongan juga sama. Hal tersebut dikarenakan dekat dengan laut.
“Bagaimana awan bisa terkumpul kalau permukaan air laut tinggi, di daerah Babat sampai kotanya memang sering hujan, karena jauh dari permukaan laut,” terangnya.
Lebih lanjut Joko menerangkan, prediksi musim hujan diperkirakan akhir Januari sampai Februari. Hal tersebut dipengaruhi oleh iklim dan kondisi geografis alam yang sudah menua.
“Tata guna lahan, pemanasan global, efek rumah kaca, semua juga pengaruh dari manusia yang tidak bisa menjaga alam dengan baik.” Paparnya.
Dengan demikian, Joko menghimbau kepada masyarakat agar selalu siaga untuk daerah-daerah yang rawan bencana,” kita tidak bisa menghindari bencana, tapi kita bisa meminimalisir untuk mengecilkan resiko,” tutup Joko. (har/riz)