kabartuban.com – Beberapa hari terakhir, menjelang tahun Baru Imlek (tahun baru China) 2015 atau 2066 kalender china, permintaan buah naga di pasar buah, komplek pasar baru Tuban meningkat, buah yang khas dengan perayaan imlek tersebut banyak dicari oleh pembeli terutama mereka yang masih keturunan etnis tionghoa.
Seperti yang disampikan Mahmudi, salah satu pedagang buah di pasar tersebut, tingginya permintaan sejak beberapa hari terakhir, bahkan sudah membuat harga buah berkulit merah muda dengan bentuk sisik menyerupai kepala naga itu mengalami peningkatan.
“Tidak hanya disini mas, di tempat lain permintaan juga meningkat, makanya distributor juga menaikan harganya,” kata Mahmud (18/2/2015).
Saat ini, harga buah naga perkilonya naik antara Rp.2.000 hingga Rp.3.000, dari harga sebelumnya, yani kisaran Rp.10.000/kg untuk buah naga yang agak kecil, atau satu kilo berisi 3 biji. Sementara untuk buah naga dengan ukuran besar atau dihargai Rp.14.000/Kg dari harga sebelumnya Rp.11.000/kg.
“Kalau yang kecil satu kilo isi tiga, itu 13 ribu mas, yang agak besar ini, isi dua satu kilo harganya 15 ribu,” jelas Mahmud.
Senada dengan Mahmud, pedagang buah naga lainya Maslahah, juga mengungkapkan, beberapa hari ini banyak yang membeli buah naga daganganya. Bahkan kata Maslahah, baru saja ada pembeli buah yang sepertinya keturunan Tionghoa, membeli aneka buah segar yang jumlahnya seragam.
“Barusan ada yang beli mas, malah seragam, semua buah dibeli lima biji, mungkin untuk keperluan sembahyang tahun baru imlek,” cerita warga asal Sumurgung, Tuban itu.
Pembeli rupanya tidak hanya untuk keperluan merayakan imlek, sejumlah pembeli mengaku memang menyukai rasa buah naga yang manis dan agak asam itu. Apalagi banyak yang percaya buah naga juga kaya anti oksida yang dapat mencegah berkembangnya sel kangker.
“Suka buah naga mas, beli biasanya dibuat jus atau dimakan langsung, “ kata seorang pembeli bernama Selvi. (kh/im)