kabartuban.com – Mudik lebaran tinggal menghitung hari. Momen tahunan ini dimanfaatkan masyarakat Indonesia, khususnya perantau, untuk pulang ke kampung halaman. Banyak pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk perjalanan mereka.
Dalam upaya mengantisipasi angka kecelakaan lalu lintas, pemerintah perlu memastikan kondisi infrastruktur yang layak, terutama di jalur Pantura. Namun, menjelang musim mudik 2025, kondisi jalan Pantura Tuban-Babat masih memprihatinkan.
Sejumlah titik di ruas jalan tersebut mengalami kerusakan, di antaranya di wilayah Widang dan Semanding. Sepanjang kurang lebih 24 kilometer, ratusan lubang jalan atau yang dikenal dengan istilah “jeglongan” tersebar di berbagai titik dengan kedalaman yang bervariasi mulai dari kedalaman 4 cm hingga 10 cm, kondisi ini dikhawatirkan dapat membahayakan para pemudik yang melintas.
Salah satu warga asal Widang, Yoga mengatakan bahwa dalam sepanjang jalan Pantura Widang-Babat terdapat ratusan jalan yang berlubang, ia menambahkan bahwa kondisi tersebut membahayakan kendaraan terutama bagi pengendara sepeda motor.
“Banyak mas jeglongan di jalan pantura Widang ini ratusan lubang kira kira, kalau ndak hati-hati saat berkendara bisa terjatuh apalagi saat berkendara di malam hari, dan penangananya itu hanya ditambal sulam, tambal sulam itu menurut saya malah membahayakan soalnya tidak rata,” ujar Wildan.
Hal senada juga disampaikan Ahmad, warga asal Semanding. Ia juga mengatakan bahwa sepanjang jalan Pantura Kecamatan Semanding juga terdapat banyak jalan berlubang sehingga dapat membahayakan pengendara.
“Kemarin saya hampir terjatuh mas, terdapat jeglongan di jembatan yang dekat dengan patung kuda itu mas,” ungkap Ahmad.
Terpisah, Kanit Turjawali Lalu lintas Polres Tuban Rizky menuturkan jalur pantura yang mengalami kerusakan ada di beberapa titik yakni di ruas jalan perbatasan Babat-Tuban dan di jalan raya ringroad.
“Dari pertigaan ringroad tunah sampe pertigaan twt sekitar lima belasan titik yg rusak,” kata Rizky.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pendataan jalan yang mengalami kerusakan dan sudah disampaikan kepada dinas terkait untuk mengatasi masalah tersebut sehingga sebelum arus mudik lebaran harus sudah diperbaiki.
“Sudah saya laksanakan pengecekan di jalan, dan sudah dilaporkan ke dinas terkait yg membidangi,” jelas Rizky.
Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah perbaikan agar arus mudik lebaran tahun ini dapat berjalan dengan aman dan lancar. (fah)