kabartuban.com – Bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari, sejumlah barang dagangan khas Ramadan mulai nampak diperjualbelikan, meskipun gegap gembita penyambutan bulan suci Ramadan tidak seperti pada tahun sebelumnya karena adanya Wabah Corona yang menyerang seluruh masyarakat dunia. Diantaranya adalah kurma, buah khas negeri onta itu selalu menghiasi lapak dan etalase toko di bulan suci Ramadan, Rabu (14/04/2020).
Berdasarkan sejumlah referensi, dalam ajaran Islam buah kurma menjadi salah satu sunah untuk dimakan. Artinya, jika memakan buah kurma akan mendapatkan manfaat khusus termasuk pahala yang dihasilkannya. Hal ini didasarkan bahwa Nabi Muhammad SAW suka mengkonsumsi buah kurma, termasuk untuk sahur dan buka puasa.
Menjelang bulan suci Ramadan, buah kurma mulai tampak diperdagangkan di Kabupaten Tuban yang disebut dengan Bumi Wali. Mulai di Pasar trandisional, Toserba, hingga Supermaket. Terlepas dari soal sunah, Kurma memiliki nilai ekonomis yang cukup lumayan bagi para pedagang.
Kabupaten Tuban mayoritas masyarakatnya muslim. Buah kurma tentunya bukan sesuatu yang asing bagi warga Kabupaten Tuban. Namun ternyata tidak semua familier dengan buah kurma.
Salah seorang warga Tuban, Prastika (22) mengatakan, dirinya tidak bisa terlepas dari kurma saat menjelang bulan suci Ramadan.
“Kurma itu khas aja ya, kalau ada bulan Ramadan selalu ada kurma. Kalau nggak ada jadi kurang gimana gitu,” kata Prastika saat sedang belanja kurma di salah satu pusat belanja di Tuban, Kamis (16/04/2020).
Berbeda dengan Prastika, Warkam (26) salah satu pemuda santri di Merakurak Tuban mengatakan dirinya kurang begitu cocok dengan rasa kurma karena tidak terbiasa.
“Saya ya ngaji dan sedikit tahu manfaat kurma, tapi namanya lidah jawa ya kurang terbiasa saja. Kalau pernah makan, ya pernah sesekali makan kurma kalau pas di Masjid atau pas di pengajian ada suguhan kurma,” katanya.
Penjualan kurma diprediksi oleh sejumlah pedagang tidak akan seramai tahun sebelumnya. Karena Ramadan tahun ini ada aturan tidak boleh membuat acara buka puasa bersama, berkumpul di Masjid dan sebagainya. Hal itu tentu saja akan mengurangi omset penjualan kurma. (im/dil)