kabartuban.com- Jembatan Glendeng penghubung Tuban-Bojonegoro yang terletak di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban Kembali ditutup. Penutupan jembatan tersebut diberlakukan mulai hari ini, Sabtu (21/05/2022).
Penutupan jembatan yang menghubungkan dua Kabupaten tersebut merupakan hasil pengamatan dan kajian teknis terhadap jembatan Glendeng selama dua kali, yakni pada tanggal 20 Januari dan 26 Maret 2022. Sehingga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR dan PRKP) Kabupaten Tuban merekomendasi penutupan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Rekomendasi yang ditandatangani Kadis PUPR dan PRKP, Agung Supriyadi itu menyebut kondisi jembatan saat ini mengalami penurunan pilar jembatan sekitar 30 centimeter yang mengakibatkan tumpukan jembatan pendekat menggantung, sehingga saat ini kondisi pelat lantai bertumpu pada back wall bukan pilar.
Selain itu, kata Agung, kondisi pile cap pilar sudah tidak rata lagi serta terdapat selisih beda tinggi antara ujung pilar arah Bojonegoro dan ujung pilar arah Tuban sekitar 25 centimeter kemiringan ke arah Tuban.
“Termasuk juga terjadi penurunan elevasi abutmen jembatan pendekat sekitar 4 centimeter,’’ imbuhnya saat mengadakan rapat Bersama forum lalu lintas, Jumat (20/05/2022).
Sementara itu, KBO Satlantas Polres Tuban, Ipda Sampir Santoso menambahkan, sesuai rekomendasi forum lalulintas kedua wilayah, setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak diperbolehkan melewati jembatan penghubung kedua wilayah tersebut, termasuk bagi pejalan kaki.
“Selama jembatan ditutup, setiap kendaraan yang menuju wilayah Bojonegoro harus kembali memutar melalui jalur Soko – Parengan – Ponco. Begitu juga arus sebaliknya yang mengarah ke Tuban,” tandasnya.
Pihaknya berharap, agar masyarakat mematuhi hasil rapat forum lalulintas, sehingga tidak terjadi hal-hal yang membahayakan atau tidak diinginkan.
Atas kerusakan tersebut, Pemkab Tuban menganggarkan perbaikan Jembatan Glendeng senilai Rp 4,17 Miliar dari APBD 2021. (Hin/Im)