kabartuban.com – Operator Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Tuban dalam hal ini Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), diminta untuk bertanggung jawab atas dampak yang dirasakan warga sekitar pengeboran sumur Sumber 1 (4/11).
Permintanan pertanggungjawaban ini seperti yang sampikan oleh Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, ketika ditemui dikantornya. Orang nomor dua di Bumi Wali Tuban ini mengatakan, dampak yang dimaksud berupa rasa mual dan pusing yang dirasakan warga karena mencium bau menyengat dari lokasi pengeboran.
“Selain itu saya juga sudah menurunkan tim untuk mendata berapa kerusakan rumah yang diduga akibat aktifitas pengeboran,” Kata Noor Nahar Hussein, kepada Kabartuban.com
Wabub juga mengatakan, JOB PPEJ telah menemui Pemkab Tuban dan menjelaskan apa yang terjadi dilokasi. Kepada operator, dia meminta supaya JOB PPEJ bertanggung jawab dan memastikan hal itu tidak terulang kembali.
“Rumah yang rusak harus diperbaiki, dan jangan sampai hal itu terulang kembali. Kasihan warga,” Tambah Wabub yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Tuban ini.
Selain itu, dia meminta operator menyiapkan layanan kesehatan. Sebagai antisipasi terganggunya kesehatan warga apabila pengeboran sampai dilakukan kembali.
“Sediakan ambulance dan layanan kesehatan, supaya gangguan kesehatan bisa cepat ditangani,” tegas Noor Nahar.
Terakhir, Wabup juga meminta supaya operator melakukan peredaman getar dan suara dari alat pengeboran. Supaya konflik dan gejolak dari masyarakat yang merasa terganggu tidak terulang kembali. (kh)