kabartuban.com – Jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) terkait Covid-19 di Tuban terus bertambah. Jika pada tanggal 21 Maret 2020 Pemerintah melaporkan terdapat 10 ODP di wilayah Kabupaten Tuban, update data per 22 Maret 2020 menyebutkan jumlah ODP telah mencapai 17 orang, dan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sedang menjalani perawatan, Senin (23/03/2020).
Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein mengatakan, jumlah ODP memang saat ini mencapai 17 orang, orang yang dalam pemantauan tersebut saat ini dalam keadaan sehat namun berdasarkan data yang ada, mereka berpotensi terinfeksi Covid-19. 
“Mereka kita pantau dan saat ini dalam kondisi sehat. ODP itu berpotensi karena ada yang dari luar negeri, ada juga yang dari Wuhan, ada yang habis mengikuti seminar di Bogor itu, dan hal lain yang membuatnya termasuk dalam pantauan,” terang Wabup.
Sementara itu, berdasarkan peta sebaran yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Tuban, satu orang PDP terkait Virus Corona berasal dari Kecamatan Tambakboyo.
Direktur RSUD dr. R. Koesma mengkonfirmasi hal tersebut dan saat ini sedang dalam perawatan.
“Satu pasien dalam pengawasan, sekarang dirawat di ruang isolasi RSUD Tuban,” ungkap dr. Saiful Hadi .
Menghadapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Wakil Bupati mengharapkan masyarakat untuk mematuhi himbauan dan memiliki disiplin tinggi, sehingga Virus Corona tidak tersebar di wilayah Kabupaten Tuban.
Pihaknya mengaku, sejak tanggal 16 Maret dibentuk Gugus Tugas hingga saat ini telah melakukan upaya – upaya terukur untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban.
Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia telah memutuskan Status Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia ditetapkan sejak tanggal 29 Februari 2020 sampai dengan 29 Mei 2020.
Sedangkan data Pemerintah Propinsi Jawa Timur menyebutkan 999 ODP, 88 PDP, dan 41 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. (im/dil)
