Kebakaran Meruntuhkan Rumah Penyulingan Minyak Mentah Senori

470
kebakaransenori1
reruntuhan di lokasi kebakaran

kabartuban.com – Sebanyak empat rumah dan satu gedung sekolah di Kecamatan Senori Tuban menjadi korban amukan si jago merah. Kobaran api yang disebabkan konsleting listrik tersebut, melahap empat rumah dan dua diantaranya ludes terbakar, Selasa (15/9/2015).

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan media ini, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB pagi. Awal mulanya, pada saat Wiyono (36) bersama Sarbin (55) sedang memperbaiki mesin sanyo untuk keperluan penyulingan minyak mentah, terjadi konsleting listrik yang juga menimbulkan percikan api.

Bermula dari itu, kemudian api yang timbul langsung menjalar ke saluran dan menuju tungku minyak yang berada di rumah Sarbin. Akibatnya, kebakaran besar tidak dapat dihindarkan. Angin kencang yang bertiup pada pagi itu membuat api dengan mudah menjalar ke gedung SDN II Kaligede, senori yang berjarak 3 meter dari sumber kebakaran, dan juga ke sejumlah rumah warga yang lain.

Dalam kejadian ini, dua rumah milik Rohani (40) dan Sarbin (55) ludes dilalap si jago merah. Sedangkan, 3 lokal gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri II Kaligede, Senori megalami rusak berat. Sementara 2 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Sedangkan Wiyono terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Bangilan Tuban, karena mengalami luka bakar.

Kepada wartawan, Sarmadi (70) pemilik rumah yang mengalami kebakaran ringan mengatakan, Kebakaran terjadi ketika Wiyono dan Sarbin sedang memperbaiki mesin sanyo guna keperluan penyulingan minyak mentah. Apesnya, saat melakukan perbaikan terjadi konsleting hingga muncul percikan api. Kemudian, dengan mudah menyambar rumah, karena digunakan untuk pengelolaan minyak. “Benahi sanyo ternyata konslet, akhirnya menyambar rumah,”ujarnya.

Sarmadi menambahkan, api dengan mudah menjalar ke sekolah dan rumah yang lain, karena jarak rumah saling berdekatan serta terdapat tiupan angin yang kencang. Sehingga, dengan mudah si jago melalap rumah dan gedung sekolah.

“Para warga sudah maksimal memadamkan api, tapi api tetap saja besar. Karena ada aliran minyak disekeliling rumah,”tambah Sarmadi.

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Guruh Arif Darmawan saat meninjau lokasi mengungkapkan, kini petugas kepolisian baru melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran tersebut.

Terkait penyebab pasti dan kerugian akibat kejadian ini, pihak kepolisian mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih detail. Pasalnya, kini tim kepolsian Labfor sedang melakukan identifikasi dan pengumpulan data di lapangan.

Baca juga : Kebakaran Senori, pemilik rumah penyulingan terancam dibui

Sementara itu, api baru bisa dipadamkan setelah kurang lebih 3,5 jam. Petugas pemadam kebakaran mengerahkan empat unit mobil PMK untuk menaklukan kobaran api. (pul/im)

/