kabartuban.com – Setelah bertahun-tahun tak tersentuh perbaikan dan menjadi sumber banjir saat musim hujan, Waduk di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, akhirnya mulai dikeruk, Selasa pagi (21/5/2025). Aksi normalisasi ini dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Plumpang sebagai respons atas keluhan warga yang mengeluhkan banjir langganan akibat pendangkalan waduk.
“Saya sampai lupa kapan terakhir kali waduk ini dikeruk,” ujar Lumaji, warga setempat, Sabtu (17/5/2025). Ia mengaku setiap kali hujan deras turun, air dari waduk meluap dan merendam area permukiman.
Menanggapi situasi tersebut, Forkopimka Plumpang langsung bergerak cepat. Kapolsek Plumpang AKP Ganda menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat, Danramil, serta tokoh masyarakat setempat untuk mencari solusi.
“Pengerukan ini bagian dari upaya normalisasi agar fungsi waduk kembali optimal dan banjir tidak terjadi lagi,” jelasnya
Pengerukan dilakukan menggunakan satu unit ekskavator hasil kerja sama antara Forkopimka Plumpang dan Pemkab Tuban. Endapan lumpur yang menumpuk di dasar waduk selama bertahun-tahun menjadi penyebab utama pendangkalan.
Dengan dimulainya pengerukan ini, warga berharap musim hujan berikutnya tak lagi membawa genangan banjir seperti sebelumnya. (fah)