kabartuban.com – Harga cabai terus merangkak naik, akibat minimnya pasokan dari petani lokal. Merosotnya pasokan cabai ini akibat dari terganggunya pertanian cabai karena minimnya persediaan air, sebab kemarau panjang yang hingga saat ini belum usai. Sabtu (29/8/2015).
Pedagang di Pasar Baru Tuban (PBT), Tomo (50) mengatakan, “Sudah dua minggu lebih mas, ini juga kiriman sudah sedikit, distributor lokal sudah tidak mengirim cabai lagi,” terang Tomo.
Menurut Tomo, harga cabai rawit saat ini mencapai Rp 60.000 per Kilogran (Kg), padahal harga caba jenis ini sebelumnya Rp45.000 per Kg. “Cabai rawit yang naiknya cukup banyak, sekitar 20.000 per kilo,” terang Tomo.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai rawit, namun pada cabai jenis lain seperti cabai kriting dan cabai hijau biasa juga mengalami kenaikan harga, meski tidak terlalu seknifikan. Untuk harga cabai kriting, saat ini dihargai Rp 32.000 per Kg, padahal sebelumnya berkisar antara Rp 29.000 per Kg hingga Rp 30.000 per Kg. Sedangkan cabai hijau dari harga Rp 25.000 per Kg menjadi 29.300 per Kg.
“Kalau cabai itu biasanya naiknya barengan mas, satu jenis naik, jenis lainya juga akan naik,” imbuhnya.
Diprediksi, tingginya harga cabai akan bertahan hingga dua bulan kedepan jika pasokan dari petani cabai lokal belum masuk pasaran. “Petani lokal sekarang ini masih siap-siap tanam, kalau belum ada pasokan biasanya cabai akan terus mahal,” jelasnya. (riz/im)