kabartuban.com – Kenzi, pembalap cilik berusia 9 tahun asal Kecamatan Jenu, berhasil mengharumkan nama Kabupaten Tuban di dunia balap motor. Ia meraih posisi ketiga dalam seri pertama kelas Pro FIM MiniGP Indonesia Series 2024 yang digelar di Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Minggu (08/09/2024).
Dalam ajang bergengsi tersebut, Kenzi mengikuti kelas balap Pocket Bike 50 cc dan sukses finis di posisi ketiga. Balapan ini diikuti oleh pembalap dari berbagai wilayah Indonesia, dengan mayoritas peserta berasal dari Kalimantan.
Bambang Agus, ayah Kenzi, mengungkapkan bahwa anaknya mengikuti dua seri lomba. Pada seri pertama di kelas Pro, Kenzi berhasil finis di posisi ketiga. Namun, pada seri kedua di kelas Rookie, ia gagal meraih podium karena mengalami masalah mesin.
“Sayangnya, di seri kedua mesin bermasalah. Kenzi sudah di posisi keempat, tapi mesinnya jebol, jadi gagal podium,” ujar Bambang.
Prestasi Kenzi tak hanya terlihat dari kejuaraan ini saja. Anak berusia 9 tahun ini sudah mengoleksi lebih dari 12 piala dari berbagai kejuaraan, baik tingkat daerah maupun provinsi.
“Kenzi sering juara, kalau nggak salah sudah ada sekitar 12-15 piala di rumah,” tambah Bambang.
Sayangnya, meskipun telah berprestasi, Kenzi belum pernah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tuban. Sebaliknya, bocah berbakat ini justru mendapat dukungan dari tim balap Kediri dan Yogyakarta.
“Tuban sebenarnya punya tim balap road race, Satata Speed, milik Kenzi sendiri. Tapi karena tidak ada dukungan dari Pemkab, akhirnya Kenzi ditarik tim lain,” kata Bambang.
Saat ini, Kenzi sudah mulai berlatih menggunakan motor Yamaha MX King 150 cc untuk bersiap mengikuti kelas ECU 150 cc Beginner di usia 12 tahun.
“Tahun depan fokus pakai Yamaha MX King 150 cc dulu, setelah itu akan berlatih dengan CBR 150 cc,” jelas Bambang.
Bambang berharap, dalam dua tahun ke depan, Kenzi bisa mengikuti seleksi Honda Racing School menggunakan motor CBR 150.
“Mungkin dua tahun lagi akan mencoba ikut seleksi Honda Racing School,” pungkasnya. (fah/zum)