kabartuban.com – Kesal akibat bus pariwisata makam Sunan Bonang parkir di area Pantai Boom, para PKL (Pedagang Kaki Lima) dan Tukang Becak di Terminal Wisata Kebonsari menutup akses masuk ke terminal wisata tersebut.
Ratusan PKL dan Tukang Becak tersebut menutup portal pintu masuk ke terminal wisata dan menghadang setiap bus yang akan masuk ke tempat tersebut.
“Aksi ini merupakan bentuk protes dari teman-teman PKL dan Tukang Becak. Karena tadi pagi sekitar jam 10-an kita mendapat informasi bahwa akan ada 48 bus rombongan peziarah, 20 bus parkir di Pantai Boom dan 28 parkir disini,” terang Tono selaku Wakil Ketua Paguyuban PKL Kebonsari kepada kabartuban.com, Kamis (12/05/2016).
Tono menjelaskan bahwa, kenyataanya ke-48 bus peziarah dari Al-Hikmah Surabaya tersebut semuanya parkir di area Pantai Boom dan hanya beberapa bus tanpa penumpang yang parkir di Terminal Wisata Kebonsari.
“Melihat itu, teman-teman PKL dan Tukang Becak marah dan mengusir bus yang telah parkir di tempat ini. Selain mengusir bus peziarah, kami juga menutup pintu masuk terminal wisata,” jelas Tono.
Aksi yang dilakukan oleh PKL dan Tukang Becak tersebut selesai setelah terjadi kesepaatan antara perwakilan PKL, Tukang Becak, Panitia Peziarah, Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban. Dimana panitia peziarah bersedia melakukan ganti rugi kepada PKL dan Tukang Becak sebesar Rp 5 Juta.
“Dari Panitia Peziarah kita diberikan lima juta. Uang ini nanti kita bagi dua, 2,5 untuk PKL dan 2,5 untuk Tukang Becak. Kita juga akan bagi rata pada semua PKL dan Tukang Becak yang ada disini,” tutup Tono. (al/riz)