kabartuban.com – Seorang janda berinisial E, yang saat ini mendekam di Lapas Kelas II B Tuban akibat kasus sengketa harta gono-gini, harus kembali berurusan dengan hukum. Ia diduga menjadi pemilik di balik penjualan LPG bersubsidi secara ilegal ke luar wilayah izin edar.
Komandan Kodim (Dandim) 0811 Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto S., dalam konferensi pers pada Rabu (05/03/2025) pagi di Markas Kodim 0811 Tuban, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan sebuah truk berwarna kuning dengan nomor polisi S 8205 HO. Truk yang dikemudikan oleh FA itu dihentikan di Kecamatan Bancar, perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah, pada Selasa (04/03/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Truk tersebut kedapatan mengangkut 840 tabung LPG 3 kg yang hendak dijual ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah, di luar izin edar.
Menurut Letkol Dicky, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat pada 27 Februari 2025 mengenai dugaan penjualan LPG subsidi secara ilegal. Menindaklanjuti laporan itu, Unit Intelijen Kodim 0811 Tuban melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap truk yang membawa tabung LPG tersebut.
“Hasil pemeriksaan sopir truk mengungkap bahwa LPG subsidi ini milik E, warga Desa Latsari, Kecamatan Bancar. Meski E tengah menjalani hukuman sejak Oktober tahun lalu, bisnis ilegal ini masih dikendalikan oleh putrinya, V, yang baru lulus SMA,” jelas Letkol Dicky.
Atas perbuatannya, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Cipta Kerja yang mengatur penyalahgunaan LPG bersubsidi. Ancaman hukuman yang diberikan maksimal enam tahun penjara dan denda hingga Rp60 miliar.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskopumdag) Tuban untuk menindaklanjuti kasus ini,” pungkasnya.
Sementara itu kepada Diskopumdag, Agus Wijaya mengapresiasi capaian yang dilakukan oleh kodim 0811/Tuban yangtelah berhasil mengamankan Truk LPG Ilegal. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menentukan aturan aturan dalam pendistribusian maupun penjualan LPG 3 kg (Subsidi) sehingga barang tersebut tidak dapat dibawa keluar dari wilayah Kabupaten Tuban.
“Setiap kabupaten mempunyai segel yang berbeda seperti kabupaten Tuban segelnya berwarna kuning,” kata Agus.
Ia menambahkan bahwa pihaknya terbantu dengan penangkapan kasus LPG subsidi ilegal yang dilakukan Kodim 0811/Tuban, lantaran hal tersebut dapat mencegah adanya kelangkaan tabung subsidi menjelang perayaan idul fitri.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal serupa, dan jika terdapat aktivitas ilegal agar segera melaporkan kepada pihak berwenang,” pungkasnya. (fah)