Komitmen Pemkab & NU Kuat, Tuban Dapat Perhatian Penanggulangan TB dari USAID

441

DSC_5928kabartuban.com – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cabang Tuban bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Setempat kemarin (11/2) telah melaunching kegiatan TB CEPAT (Community Empowerment Of People Against Tubercolosis) bersama dengan sebuah badan bantuan pembangunan internasional Amerika (USAID) di Gedung Korpri.

“Tingkat penyembuhan Tuberkulosis atau biasa di sebut TB dikabupaten Tuban terbilang bagus tingkat penyembuhanya yakni 96 %,” Kata H. Miftahul Munir, SKM,M.Kes Ketua LKKNU Cabang Tuban.

Lebih lanjut dijelaskan, Ketua LKNU yang juga Ketua STIKES NU Tuban bekerjkasama dengan Dinkes telah memiliki 60 Kader yang siap untuk mensukseskan pengurangan angka pengidap TB dengan jalan meningkatkan kesadaran tentang TB.

“Dinkes bersama LKKNU telah menyiopakan 60 kades TB untuk mensukseskan progtam tersebut, selian juga mendukung pasien TB dalam mencapai akses seluas-luasnya, untuk layanan diagnosis dan pengobatan TB melalui pemberdayaan masyarakat,” terang Miftahul Munir.

LKKNU juga akan membuat panduan khotbah Jum’at yang disisipi pengetahuan tentang kesehatan seperti TB dan juga HIV guna ikut mensukseskan program pemerintah.

“Posisi NU sebagai Organisasi Agama Islam terbesar di Indonesia menjadi penting dalam memberikan wawasan dan himbauan terhadap bahaya TB, di Indonesia 2 milyar orang terinfeksi bakteri penyebab penyakit TB, Bukan mereka adalah warga NU yang jumlahnya paling banyak di negeri ini, oleh sebab itu sangat menjadi konsen utama LKNU untuk dapat berperan aktif memberantas TB,” Kata Ketua LKNU Pusat dr. Imam Rasyidi

Selain di Jakarta dan bandung, di Jawa Timur selain Kabupaten Tuban yang merupakan salah satu daerah terpilih karena komitmen dan dukungan pemerintah daerah dan NU yang kuat, juga Kabupaten Blitar, Kediri yang masuk dalam program tersebut. Di Kabupaten Tuban sendiri program ini akan difokuskan di Kecamatan Tuban, Jenu, Tambakboyo, Soko, Semanding dan Kerek.

“Satu orang yang menderita TB aktif akan menularkan kepada 10 sampai 15 orang setiap tahun. Dan 10% orang-orang yang terinfeksi akan berkembang menjadi penderita TB. Kebanyakan dari orang yang terinfeksi adalah tidak menyadarinya, oleh sebab itu pengetahuan sejak dini harus dapat diterapkan,” Terang dr. Imam Rasyidi

Sementara dalam sambutan Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyatakan bahwa Kesehatan di Tuban selalu mengalami perkembangan yang bagus, hal ini ditandai dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat di Tuban.

“Peran serta masyarakat yang lebih di tingkatkan. Indonesia tercatat menjadi Nomor tiga dengan penderita TB di dunia, hal ini harus menjadi peringatan bersama dan dijadikan kewaspadaan. Kepedulian ini salah satunya dapat dilakukan dengan empati terhadap orang yang sakit,” Pesan Bupati yang juga salah satu Ketua PW NU Jawa Timur. (hud)

/