kabartuban.com – Kebakaran di tempat pengasapan ikan kembali terjadi setelah dua tahun yang lalu di Desa Karangagung Kecamatan Palang Tuban. Amuk si jago merah yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB tersebut dapat diapadamkan setelah 20 menit kemudian, Senin (28/12/2015) malam.
Informasi yang dihimpun oleh kabartuban.com, api yang membakar tempat pengasapan ikan milik Kasiati tersebut bermula saat dua orang pembantunya, Supik dan Wiwik sedang melakukan pekerjaannya.
Setelah pekerjaan pengasapan ikan yang dilakukan oleh Supik sudah selesai dan bara apinya sudah dimatikan, selanjutnya Wiwik yang harus menyelesaikan pekerjaannya dan melakukan hal yang sama, mematikan bara yang dibuat mengasapi ikan dengan menggunakan air. Namun nasib nahas dialami, bara yang sudah dimatikan itu ternyata belum mati sepenuhnya, bara tersebut kembali membesar menjadi api dan mengakibatkan kebakaran.
Suwanto, saksi pertama yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan, dirinya tidak menyangka kalau terjadi kebakaran. Api mulai menyala dan membesar saat Suwanto sedang berbincang dengan temannya.
“Saya kira ada yang memakai lampu warna merah, terus saya disuruh teman untuk melihat. Ketika saya mengetahui itu kebakaran, sontak saya langsung membawa ember dua dan memanggil tetangga untuk memadamkannya,” ujar Suwanto.
Saksi lain dari arah timur, Murto selaku Kepala Desa setempat juga mengetahui terjadinya kebakaran tersebut. Mengetahui ada yang kebakaran, Murto langsung datang menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan
membantu warga yang telah berbondong-bondong untuk memadamkan api, agar tidak merambat ke rumah sebelah.
Setelah lebih dari 20 menit kemudian, kebakaran tersebut dapat dipadamkan. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menelan korban jiwa dan tidak menghanguskan seluruh tempat pengasapan ikan. Akibat kebakaran kecil tersebut, Kasiati pemilik tempat pengasapan ikan hanya menderita kerugian sekitar Rp. 2 juta. (mus/im)
