kabartuban.com – Memasuki minggu pertama di bulan suci Ramadan, Pasar Baru Tuban belum berjalan normal, setelah api menghanguskan sebagian besar area pasar terbesar di Tuban tersebut pada awal Maret 2020 lalu. Pemkab Tuban membangun lapak darurat, namun belum difungsikan sepenuhnya oleh para pedagang. Dari sekian banyak lapak darurat yang sudah selesai dibuat di lokasi area parkir depan, mayoritas masih kosong belum digunakan berjualan, Selasa (28/04/2020).
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban Agus Wijaya mengatakan, pembangunan Tempat Penjualan Sementara (TPS) itu ditargetkan rampung sebelum bulan suci Ramadan sehingga para pedagang sudah bisa berjualan.
“Kita harapkan dengan dibuatnya TPS tersebut, para pedagang sudah bisa berjualan, selanjutnya revitalisasi yang layak akan dilanjutkan pada anggaran P APBD 2020,” kata Agus.
Berdasarkan penulusuran kabartuban.com di lokasi, pembangunan Tempat Penjualan Sementara (TPS) yang dilakukan pemerintah sudah selesai. Namun untuk di lokasi TPS 1 yang berada di area parkir, mayoritas belum ditempati berjualan oleh para pedagang. Sedangkan di lokasi 2,3, dan 4 yang berada di lokasi eks kebakaran juga masih belum banyak terlihat pedagang melapakan dagangannya.
Kepala Diskoperindag Agus Wijaya menambahkan, para pedagang di dalam masih melakukan rehab secara mandiri bangunan TPS yang dibuat oleh Pemkab Tuban. Namun ada juga yang sudah menempati berjualan di TPS yang sudah dibuat.
“Kita sudah berupaya dan membangun fasilitas untuk berjualan. Lokasi juga kita lakukan lay out ulang, sehingga bisa lebih baik dari yang sebelumnya. Semoga aktifitas ekonomi di Pasar Tuban cepat pulih,” kata Agus saat dikonfirmasi.
Sementara itu, sejumlah pedagang yang ditemui wartawan media ini menolak untuk diminta keterangan. Dengan singkat hanya menyampaikan harapannya untuk bisa berjualan kembali secara normal seperti sebelumnya di Pasar Baru Tuban. (im/dil)