kabartuban.com – Peristiwa ledakan menggegerkan wilayah Markas Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur di Jalan Gresik, Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Insiden tersebut terjadi pada Senin pagi, tanggal 4 Maret. Ledakan terjadi pada sekitar pukul 10.30 WIB, menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Gresik di tutup total, Selasa (05/03/2024).
“Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa,” ungkap Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto.
Kapolda Jawa Timur segera mengambil tindakan cepat dengan membentuk tim khusus untuk menyelidiki secara menyeluruh insiden tersebut. Oleh karena itu, Polda Jatim mengimbau agar masyarakat tetap tenang menghadapi kejadian ini. Dia menekankan perlunya masyarakat waspada terhadap informasi palsu atau hoax yang dapat menyesatkan.
“Kami harap tidak ada informasi-informasi yang menjadi Bagian daripada hoaks, yang kemudian dikembangkan, tentu hasilnya kita sama-sama menunggu dari tim, baik itu forensik maupun dari Brimob Jawa Timur,” kata Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri.
Akibat ledakan tersebut 10 anggota Brimob Polda Jatim yang saat itu sedang melakukan pelatihan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Korban mengalami luka akibat terkena pecahan-pecahan dari material kaca dan puing dari ledakan.
Setelah sempat dirawat dan diobservasi 24 jam, hari ini para korban sudah diperbolehkan pulang.
“Insyaallah hari ini 10 korban ini sudah bisa dipulangkan karena menurut analisa dari tim dokter dan sudah dilakukan rontgen dan pemeriksaan-pemeriksaan bagian dalam tidak ada bagian yang signifikan dan hanya traumatik saja,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Dirmanto sebagaimana kami kutip dari jatim.viva.co.id.
Mengenai situasi di lokasi kejadian, Dirmanto menambahkan saat ini masih dalam proses pembersihan dan sterilisasi setelah ledakan sedang berlangsung. Kemudian demi keamanan, Polda akan berencana memindahkan lokasi penyimpanan bahan peledak ke area yang terpisah dari pemukiman penduduk. (zum/red)