Lumbung Padi di Tuban Terancam Puso

703
Padi milik petani yang terserang hama wereng. (Ilustrasi)

kabartuban.com – Puluhan hektar lahan padi milik petani di Kecamatan Plumpag puso atau gagal panen akibat diserang hama wereng coklat, hal ini dikarenakan cuaca atau musim yang tidak terlalu bersahabat.

Seperti yang dialami Warijan, Petani warga Des Cangkring, Kecamatan Plumpang, hampir sebagian besar tanaman padi miliknya tidak dapat dipanen karena serangan hama, yang mana lahan padi miliknya, tidak sampai 50 persen yang selamat karena hama.

“Cuaca tidak bersahabat, membuat padi rentan serangan hama. Tidak banyak yang dapat dipanen, lima ribu meter persegi milik saya juga gak banyak yang bisa diselamatkan,” kata Warijan (16/02/2017).

Tidak hanya milik Warijan, serangan hama juga dialami hampir sebagian besar petani di Kecamatan Pumpang, berbagai upaya juga sudah dilakukan para petani di daerah lumbung tersebut, agar hama tidak meluas. Namun, upaya penyemprotan dengan pestisida dan pengobatan lainya belum berarti banyak.

“Sudah di obati, tapi banyak yang tetap menguning dan kering,” katanya.

Terpisah, Tawar petani lain berharap, ada gerakan cepat dari Dinas Pertanian setempat dalam mengendalikan serangan hama agar tidak meluas serta petani tidak semakin merugi.

“Harapanya Dinas bergerak cepat, kami juga sudah melakuan gerakan untuk mengendalikan hama namun belum berhasil,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan, Kabupaten Tuban, Dharmadin Noor mengatakan, di Kabupaten Tuban, luas lahan puso mencapai 56 hektar, dari jumlah tersebut, paling luas terdapat di Kecamatan Plumpang dengan luas menapai 35 hektar.

“Untuk kabupaten Tuban saat ini mencapai 56 hektar lahan puso, dengan area terluas berada di Kecamaan Plumpang mencapai 35 hektar. Kata Dharmadin.

Untuk meminimalisir kerugian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mendorong patani menjadi peserta asuransi pertanian agar kerugian dapat diminimalisir. (Luk)

/