kabartuban.com – Sesosok mayat ditemukan tersungkur di toilet area wisata Pondok Perut Bumi dsn. Wire Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding Tuban. Lelaki 56 tahun tersebut ditemukan tak lagi bernyawa setelah hampir 1,5 jam tidak keluar dari toilet, Sabtu (21/11/2015).
Lelaki yang diketahui bernama Susiyanto (56) tersebut masuk ke dalam toilet umum milik Fathonah (55) sekitar pukul 07.00 WIB. Namun setelah lebih dari 1 jam Susiyanto tidak juga keluar dari dalam toilet, sehingga membuat suami Fathonah, Yudi (45) curiga.
“Pak Yanto itu memang biasa ke sini, tadi masuk ke toilet sekitar jam tujuh. Sampai jam delapan belum juga keluar, terus suami saya menyuruh ngecek, toilet yang pojok kok belum keluar orangnya dari tadi,” terang Fathonah saat ditemui di lokasi kejadian.
Fathonah menjelaskan, setelah coba dipanggil dari luar tidak ada jawaban, dirinya memanggil sejumlah warga untuk membantu memeriksa lewat atas, ternyata Susiyanto sudah tergeletak tanpa nyawa. Melihat kejadian tersebut, Fathonah dan sejumlah warga kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Tuban, AKP Suharta menyatakan, “Meninggalnya di dalam toilet umum dan yang bersangkutan diketahui mengidap penyakit komplikasi yang cukup lama,” ungkapnya.
Menurutnya, selama ini korban dikenal sebagai penjual pentol bakso di sekitar area wisata Pondok Perut Bumi. Korban sudah lama bercerai dengan istrinya dan selama ini hidup bersama saudara dan anak – anaknya.
Selanjutnya korban dievakuasi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga setelah mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh. “Yang menangani (korban) sekarang Polsek Semanding,” imbuh Suharta.
Informasi dari sejumlah saksi di TKP menyebutkan, penyakit Susiyanto yang sudah lama itu tidak kunjung sembuh lantaran yang bersangkutan tidak mau berobat dengan serius. “Sakitnya sudah lama sekali, dan semua orang di sini tahu. Banyak yang menyarankan berobat dengan serius tapi dia tidak pernah mau, apalagi pak Yanto itu masih sering minum minuman yang tidak sehat,” tutur Yudi, suami Fathonah pemilik toilet umum. (im/riz)