Mayoritas Bencana Di Tuban Bersifat Hidrometeorologi

412

kabartuban.com – Banyaknya bencana yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Tuban secara garis besar bersifat hidrometeorologi. Hal itu disebabkan karena wilayah Kabupaten Tuban yang dilalui oleh Sungai Bengawan Solo.

“Kejadian banjir akibat luapan air Sungai Bengawan Solo seolah-olah menjadi kejadian bencana rutin tahunan yang harus kita hadapi bersama,” ungkap Bupati Tuban, Fatkhul Huda kepada kabartuban.com, Selasa (25/10/2016).

Masih terang Fatkhul Huda, selain itu kondisi geografis wilayah Kabupaten Tuban yang memiliki wilayah pegunungan kapur juga memiliki potensi ancaman terjadinya banjir yang bersifat bandang.

“Bahkan dalam 3 (tiga) tahun terakhir kejadian banjir bandang lebih sering terjadi dibandingkan kejadian banjir akibat luapan air Sungai Bengawan Solo,” ungkapnya.

Huda melanjutkan, data antara tahun 2013-2015 menunjukkan bahwa jumlah kejadian bencana dari tahun ke tahun selalu meningkat dan hampir 80%-nya merupakan banjir hidrometeorologi (terkait air dan cuaca) seperti banir, kekeringan, kebakaran hutan, longsor dan gelombang pasang.

“Kecenderungan naiknya bencana-bencana hidrometeorologi akan semakin meningkat seiring dengan perubahan iklim global,’ pungkasnya.

Selain itu, dikatakan oleh Huda, peningkatan juga terjadi akibat besarnya pengaruh manusia (faktor anthropogenic) dalam bencana-bencana tersebut.

“Tingkat kerugian bencana yang diakibatkan oleh bencana-bencana itu juga semakin meningkat, terutama akibat banjir dan kebakaran untuk mengurangi risiko bencana dan potensi kerugian ekonomi akibat bencana dimasa yang akan datang,” tutupnya.(har)

/