MBG di Tuban Mulai Direalisasikan Hari Ini

kabartuban.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto resmi dimulai di Kabupaten Tuban. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jenu Sugihwaras menjadi unit pelaksana pertama yang beroperasi, ditandai dengan peresmian oleh Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, Selasa (10/6/2025).

Hadir dalam peresmian tersebut Wakapolres Tuban, Camat dan Forkopimka Jenu, anggota DPRD, Kepala Desa Sugihwaras, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.

Letkol Inf Dicky Purwanto menyampaikan, program MBG merupakan salah satu prioritas nasional sebagai bentuk investasi negara dalam mencetak generasi sehat dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

“Program ini bukan sekadar soal makanan, tapi tentang masa depan bangsa,” tegasnya.

MBG menyasar berbagai kelompok rentan, mulai dari siswa TK hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita. Penyediaan makanan sehat di sekolah diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi belajar, partisipasi siswa, dan kualitas pendidikan. Lebih dari itu, MBG juga didesain untuk menggerakkan ekonomi lokal.

“Program ini melibatkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM dalam rantai pasokannya. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat,” tambah Dandim.

Dandim Dicky Purwanto menjelaskan setelah peresmian SPPG Jenu Sugihwaras akan disusul dengan operasional SPPG lainnya di beberapa kecamatan. Sebelum beroperasi, akan dilakukan verifikasi oleh tim Badan Gizi Nasional.

“Saat ini sudah ada 7 SPPG yang siap beroperasi. Menunggu arahan saja,” jelasnya. Apabila sudah dinyatakan layak, maka SPPG akan mulai memproduksi dan mendistribusikan MBG.

Sementara itu, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Yulia Istiqomah, menyebutkan bahwa SPPG Jenu Sugihwaras mampu memproduksi makanan untuk 3.000 siswa per hari. Saat ini, distribusi dilakukan untuk 2.750 siswa yang tersebar di wilayah Jenu, Tuban, dan Merakurak.

Menurut Yulia, setiap tahap produksi diawasi secara ketat, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga distribusi. SPPG juga melibatkan ahli gizi untuk memastikan kecukupan gizi serta menyediakan alternatif menu bagi siswa dengan alergi makanan.

“Kami berkomitmen memastikan seluruh penerima manfaat mendapatkan asupan gizi yang sesuai dan aman,” ujarnya.

Yulia menambahkan, sebelum operasional penuh, setiap SPPG harus melalui proses verifikasi oleh Badan Gizi Nasional. Saat ini, terdapat tujuh SPPG lain yang siap beroperasi dan tinggal menunggu arahan untuk mulai produksi.

Program MBG di Tuban menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam menjawab tantangan stunting dan ketimpangan akses gizi, sekaligus menjadi penggerak ekonomi berbasis komunitas lokal. (fah)

Populer Minggu Ini

Proyek Waduk Miliaran Jadi Petaka: Saat Petani Harus Melawan Air dan Sistem

kabartuban.com — Ribuan hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan...

Gedung PN Tuban Senilai Rp13,5 Miliar Mangkrak 4 Tahun, MA Lakukan Sidak

kabartuban.com – Mahkamah Agung (MA) melakukan inspeksi mendadak (sidak)...

Potongan Rp148 Ribu Picu Polemik, Dana Study Tour SMPN 1 Tuban Dipertanyakan

kabartuban.com - Polemik pengembalian dana kegiatan study tour siswa...

Kecelakaan Beruntun di Plumpang, Satu Tewas dan Tiga Luka-Luka

kabartuban.com – Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan...

Dokumen Pribadi Pasien Puskesmas Semanding Ditemukan di jual di Pasar Tradisional, Dinkes Tuban Akui Keteledoran

kabartuban.com - Beredar di media sosial seorang penjual sayur...
spot_img

Artikel Terkait