kabartuban.com – Kawasan pesisir pantai Kabupaten Tuban, menjadi area budidaya udang vaname. Sejumlah pengusaha di bidang ini merasa bahwa bisnis ini cukup layak di kota ujung barat Jawa Timur ini.
Seperti yang terpantau kabartuban.com, Rabu (21/5/2014), dikawasan Desa Temaji Kecamatan Jenu, banyak petani tambak yang membudidayakan udang vename, karena iklim dan kadar garam di wilayah tersebut dirasa cocok.
Tidak hanya iklim dan kadar garam air saja yang harus diperhatikan, petani tambak udang juga harus melihat kwalitas makanan udang, memberikan vitamin serta anti biotik, memberikan oksigen dan melihat kepadatan populasi udang.
Samsudi, Pemilik tambak udang vaname, mengungkapkan, “Jika tambak terlalu banyak populasi udangnya, maka pertumbuhan udang tidak bisa maksimal.”
Luas tambak 4.500 meter persegi (M3) tersebut, ditanami udang sebanyak 500.250 ekor udang. Saat musim panen tiba, dalam jangka waktu 120 hari, akan menghasilkan 6-8 ton. “Isi perkilonya biasanya mencapai 33 hingga 35 ekor udang,” Tutur Samsudi lebih lanjut.
Untuk pangsa pasar udang vaname, selain dipasarkan di dalam Negeri, komoditi ini juga diimpor ke beberapa Negara Asia, seperti Korea, Jepang, Singapura, dan beberapa Negara lainnya. “Udang dari Tuban ini, tidak hanya dipasarkan dalam Negeri, udang Tuban ini menjadi salah satu udang yang cukup digemari di luar Negeri” Ujarnya.
Menurut sejumlah informasi yang dihimpun wartawan media ini, selain Samsudi, cukup banyak pengusaha di sepanjang pantai utara Tuban, yang juga melakukan usaha udang vaname. (ipul)