kabartuban.com – Sejumlah sopir Angkutan Dalam Kota (ANGKOT) mengeluh sepi penumpang, sejak sepekan terakhir. Sepinya penumpang tersebut menurut para sopir angkot menyusul libur panjang sekolah maupun kantor menjelang lebaran Idul Fitri tahun ini.
Hadi, pengemudi angkotan Line A Tuban mengaku, penurunan penumpang sudah mulai dirasakan satu minggu yang lalu. Disamping berkurangnya aktifitas kantor, kebanyakan pengguna angkot adalah pelajar yang saat ini libur.
“Satu minggu sebelum musim mudik sepi mas, apalagi sekolah di Tuban kan juga libur, jadi ya gini mas sepi,” ujar Hadi
Dia mengatakan, sepinya pengguna angkot membuat pendapatanya sebagai sopir menurun, pada hari biasan pendapatan supir angkotan umumnya bisa mencapai Rp150.000, sementara di musim libur seperti sekarang ini hanya Rp100.000 saja per hari, itupun tidak pasti.
“Kadang juga kurang mas, dapat seratus saja sudah baik kalau sepi seperti ini,” katanya.
Senada dengan Hadi, sopir angkutan umum jurusan Paciran – Tuban, bernama Yono, juga mengaku sepinya penumpang pada musim mudik tahun ini. Menurut dia sepinya penumpang disebabkan banyak warga yang pulang mudik memilih dijemput keluarganya, sementara anak anak sekolah juga sedang libur panjang lebaran.
“Ada penurunan penumpang mas musim mudik tahun ini, beda dengan beberapa tahun lalu, pemudik yang turun terminal bisa naik angkutan kami, sekarang banyak yang dijemput,” kata Yono. (Hon)