kabartuban.com- Tawa riang di SMK Negeri Palang mendadak berubah panik, Rabu siang (24/9/2025). Tiga siswi tiba-tiba muntah dan sesak napas usai menyantap jatah Makan Bergizi Gratis (MBG). Satu per satu korban bertambah, hingga enam pelajar harus dilarikan ke IGD RSUD dr. R. Koesma Tuban untuk mendapat perawatan intensif.
Awalnya, hanya tiga siswi kelas X yang menunjukkan gejala sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka segera mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Palang, lalu dirujuk ke IGD RSUD dr. R. Koesma Tuban dengan ambulans. Namun tak berselang lama, dua siswa lain menyusul dengan keluhan serupa.
“Saya ditelepon bidan Puskesmas sekitar pukul 14.30 WIB. Katanya, keponakan saya SKN mengalami keracunan setelah makan MBG. Saya langsung mengajak ibunya menuju rumah sakit,” tutur Dwi Kartiningsih, tante salah satu korban.
Menurut Dwi, jatah MBG hari itu datang ke sekolah pukul 09.30 WIB, berjumlah 203 porsi. Menu yang disajikan berupa nasi goreng. Paket itu baru dibagikan kepada siswa sekitar pukul 11.50 WIB. Tak lama setelah menyantapnya, gejala mual dan sesak nafas mulai dirasakan beberapa siswa.
“Kayaknya muntah-muntah itu karena keracunan. Katanya juga menunya nasi goreng,” tambah Dwi.
Kronologi bertambahnya korban cukup cepat. Pukul 13.15 WIB, tiga siswa pertama dilarikan ke Puskesmas. Lima belas menit kemudian, seorang siswi tambahan dan seorang siswa laki-laki juga mengalami gejala serupa. Kasus kembali bertambah pada pukul 16.00 WIB, ketika seorang siswi lain terpaksa dilarikan ke RSUD Tuban menggunakan mobil pribadi seorang guru.
Hingga Rabu sore, total enam siswa lima siswi dan satu siswa masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Koesma Tuban dengan pengawasan ketat tenaga medis.
Kasus ini menambah daftar panjang sorotan publik terhadap program MBG. Dari temuan ulat sayur dalam makanan hingga dugaan keracunan, masyarakat berharap kejadian serupa tidak lagi terulang. (fah)