Ngaji Kebangsan Bersama Cak Nun Turut Ramaikan Hari Jadi Tuban ke-723

929

kabartuban.com – Masih dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tuban yang ke 723, untuk ke sekian kalinya Emha Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun, hadir menemani masyarakat Bumi Wali dalam acara yang bertajuk Ngaji Kebangsaan, bertempat di Alun-Alun Kabupaten Tuban.

Hujan lebat yang mengguyur Alun-Alun Tuban sejak Maghrib hingga acara dimulai tidak menyurutkan antusias masyarakat yang hadir. Tenda yang disediakan penuh, sehingga masyarakat yang tidak kebagian tempat harus rela tubuhnya basah kuyub karena hujan, namun mereka masih tetap dengan Legowo dan menikmati khidmadnya pengajian.

“Saya terenyuh melihat masyarakat yang tetap Istiqomah mengikuti pengajian, meskipun dalam kondisi hujan,” ujar Fatkhul Huda, Bupati Tuban, dalam sambutannya, Jum’at (25/11/2016).

Melihat situasi itu, Cak Nun mengatakan tidak tega dengan masyarakat yang kehujanan, tapi melihat secercah harapan dari ketangguhan mereka, Cak Nun mendoakan kepada semuanya yang hadir pada malam hari itu.

“Mereka yang datang dari berbagai daerah, entah mereka datang naik apa, yang jelas mereka ke sini mencari sesuatu bukan sekedar materialisme,” jelas Cak Nun.

Lebih dari itu, dikatakan oleh Cak Nun, mereka datang ke Alun-Alun Tuban untuk belajar bersama atau Sinau Bareng istilahnya dalam lingkar Maiyah yang merupakan jamaah pengajian Cak Nun. Untuk memperbaiki paradigma atau cara berfikir dalam memandang keadaan yang sedang terjadi di negeri ini.

“Allah tidak memberikan enak, namun memberi ilmu. Allah tidak menyediakan kenyamanan, tapi menyediakan kesadaran,” tutur Cak Nun.

Dikatakan oleh Cak Nun, bahwa Kabupaten Tuban ini lebih tua dari pada Indonesia, Kabupaten Tuban memiliki pengalaman global yang terdahulu. Yakni Cina Benteng dalam istilah yang dijelaskan Cak Nun, merupakan orang-orang Cina yang datang sudah berabad-abad terdahulu, mereka Nyedulur dengan bangsa Indonesia, bahkan membantu para Wali, sebagian mereka berasal dari Tuban.

“Merupakan keharusan bagi generasi sekarang untuk belajar kepada leluhur di sini, termasuk di tempat-tempat yang mendapatkan aura dan pancaran dari Auliya,” ungkap Cak Nun.

Setelah berdiskusi panjang hampir empat jam lebih, semua jamaah berdiri untuk berdo’a bersama dan seluruh jamaah yang hadir berjabat tangan dengan Cak Nun dan Bupati. Cak Nun yang hadir bersama rombongan musik Kyai Kanjeng, seakan menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban. Mengingat seringnya kunjungan Cak Nun di ahir-akhir tahun ini di Kabupaten Tuban.(din/har)

/