Para Kimcil Warnai Malam Kota Tuban

6171
kimclit
seorang Kimcil bersama rekannya di kedai bakso jalanan

kabartuban.com – Dunia malam di kota Tuban tampaknya terus tumbuh subur dan serasa makin memukau. Sejumlah “perempuan malam” mengaku bahwa dirinya datang dari luar kota, dan sengaja untuk meraup rejeki dari hingar bingar kota Tuban. Gadis – gadis belia yang lebih dikenal dengan bahasa lisan “Kimcil”, terus bermunculan mewarnai pelangi malam di Bumi Ronggolawe.

Penelusuran kabartuban.com menemukan fenomena gadis – gadis muda (Kimcil) yang makin mewarnai dunia hiburan malam di kota ujung Jawa Timur ini. Ditemui di sebuah kedai jalanan, seorang Kimcil yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Dunia malam di Tuban asyik, nggak ada matinya mas. Aku sudah 3 bulan di Tuban, rasanya betah dan ingin lebih lama lagi di sini,” ucapnya sambil menikmati semangkok bakso.

Lebih lanjut Bulan (bukan nama sebenarnya) mengatakan, “Meskipun aku baru di sini, orang – orang di tempat hiburan menerimaku dengan baik. Aku bisa bersenang – senang, dan tentunya dapat duit mas,” tambahnya berbalut senyum.

Bulan (16) juga mengaku bahwa tidak hanya dia saja yang baru, sejumlah rekan – rekannya yang juga tergolong Kimcil, banyak yang berdatangan dari luar kota untuk menikmati rejeki malam di Tuban. Ditanya tentang aktifitas siangnya, Bulan mengaku hanya lebih sering menghabiskan waktu di kamar kos.

Tentang usianya yang seharusnya masih layak menghabiskan waktu di sekolah, Bulan mengaku sudah putus sekolah sejak lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sementara itu, seorang perempuan yang juga ditemui ditempat yang sama, Daun (21) mengatakan, “Kalau mau cari Kimcil di Tuban gak bakal kehabisan mas,” ucapnya disusul gelak tawa dan semburan asap rokok.

Daun bercerita tentang Kimcil – Kimcil penghibur yang sekarang sedang banyak diminati. “Kimcil memang laris, saya ini bekerja di tempat hiburan sudah tahunan mas, jadi tahu perkembangan selera para lelaki hidung belang. Aku yang masih cantik gini saja, terkadang harus mengalah dengan para Kimcil yang menghentikan mata para lelaki itu,” ujarnya.

Kepada wartawan media ini, Daun juga mengatakan bahwa Kimcil malam di Tuban tidak hanya datang dari luar kota. Namun mereka yang memang asli anak Tuban juga banyak. Sekedar bersenang – senang di tempat hiburan malam, atau memang sengaja memikat lelaki hidung belang. “Tidak hanya dari luar kota, anak Tuban juga banyak. Bahkan banyak yang masih duduk di bangku sekolah,” imbuhnya.

Di lain pihak, pemilik kedai, Andik juga membenarkan pengakuan tersebut. Andik mengatakan bahwa kedai bakso miliknya ramai dikunjungi anak – anak yang baru pulang dari tempat hiburan malam. “Kedai bakso saya ini malah ramainya sekitar jam satu sampai jam tiga mas, anak – anak yang baru pulang main di tempat hiburan malam sering mampir ke sini untuk makan dan melepas lelah. Memang benar, banyak yang masih belia dan kalau saya lihat masih usia sekolah,” tandasnya.

Berdasarkan informasi yang didapat wartawan media ini, tidak sedikit sejumlah gadis terjerat pergaulan bebas dan minuman memabukan. Banyaknya gadis belia yang sudah menikmati dunia malam, juga seringkali menyeret teman – teman sekolahnya untuk ikut larut dalam pergaulan bebas. Kimcil malam pun tumbuh subur di kota Tuban. (im)

/