Pasien Meninggal Dunia, Penanganan Dokter Medika Mulia Kurang Maksimal

4885

kabartuban.com  – Purnomo (53) salah satu pasien yang dirawat Rumah Sakit (RS) Medika Mulia Tuban dikabarkan meninggal dunia,  diduga karena pelayanan dokter setempat kurang maksimal. Hal itu diungkapan keluarga korban yang diwakili Lasminto, Rabu malam, (7/6/2017).

“Kita sangat kecewa dengan pelayanan di rumah sakit ini yang mengakibatkan pak Purnomo (pasien) tidak ditangani dengan baik, sehingga pasien meninggal dunia,” kata Lasminto yang juga Danramil Kota Tuban.

Peristiwa itu bermula saat korban yang merupakan warga perumahan Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, mengalami sakit dan dirawat di rumah sakit ini pada Senin kemarin, (5/6/2017). Dalam perawatan itu, korban dirawat di kamar Lily 2 dan ditangani oleh dr. Hari Wahyono, Poli Jantung.

Pelayanan di hari pertama berjalan dengan lancar dan pasien ditangani dengan baik. Namun, setelah beberapa hari kondisi korban menurun higga pada hari Rabu sekitar pukul 15.30 WIB.

“Keluarga korban sempat berusaha mencari dokter, karena kondisi pasien menurun. Setelah dihubungi, kabarnya pasien diganti perawat oleh dokter lain, dr.Susi,” jelasnya.

Mengetahui itu, Lasminto berusaha mengubungi dr.Susi hingga mendatangi tempat prakteknya. Disana, kata Lasminto bahwa dokter akan kembali ke rumah sakit setelah menangani pasien di tempat prakteknya.

“Saat saya kembali di rumah sakit dari menemui dokter Susi, ternyata pasien sudah meninggal, dan ini sangat disayangkan,” jelas Lasminto.

Menurutnya, pihaknya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Hingga pada akhirnys korban meninggal dunia, belum ada dokter yang menangani pasien yang dalam kondisi darurat tersebut.

“Hal ini sangat disayangkan, karena dokter tugasnya melayani pasien atau masyarakat. Kita berharap kedepannya kejadian ini tidak terulang lagi,” harapnya.

Sementara itu, hingga berita ini selesai ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit. Ketika ditanya nomor Direktur dan Humas rumah sakit, pihak petugas mengaku tak tahu. “Saya gak punya mas,” klaim petugas rumah sakit. (dur)

/